Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SELEPAShujan dengan intensitas lebat mengguyur sebagian besar wilayah Jabodetabek pada Sabtu (28/12) lalu, kawasan yang berada di pinggir Kali Krukut menjadi kawasan yang terendam banjir.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf menyebut wilayah yang terendam salah satunya adalah Kelurahan Petogogan dan Jagakarsa di Jakarta Selatan.
"Kelurahan Petogogan kemarin tergenang cukup tinggi akibat luapan Kali Krukut. Kali Krukut yang melalui daerah itu pasti akan meluap saat wilayah Bogor dan Depok juga rata diguyur hujan lebat," kata Juaini saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (29/12).
Pihaknya sudah menyiagakan pompa stasioner maupun pompa mobile di lokasi karena wilayah tersebut cenderung langganan tergenang di musim hujan.
Untuk mengantisipasi luapan Kali Krukut langkah pembuatan turap dengan beton sheetpile sebetulnya telah dilakukan.
"Tapi belum semua wilayah karena kan hampir seluruh DAS Kali Krukut itu diisi oleh bangunan rumah warga sampai gangnya sangat sempit. Kami kesulitan kalau mau buat turap yang permanen. Akhirnya ya ada beberapa wilayah yang masih bolong-bolong. Kalau mau membebaskan lahan rumah warga juga sulit," ujarnya.
Baca juga: Dinas SDA: Kawasan GBK Aman dari Genangan
Solusinya, Juaini menyebut akan memfungsikan Waduk Brigif yang dibangun sejak 2016 silam. Waduk tersebut hingga kini belum terselesaikan pembangunannya karena masalah pembebasan lahan.
Juaini optimis tahun depan, pembebasan lahan Waduk Brigif bisa selesai.
"Tahun depan air dari Kali Krukut kita sodet ke Waduk Brigif. Waduk itu memang berfungsi untuk menahan limpahan air Kali Krukut. Kendalanya memang selama ini pembebasan lahan. Tapi sudah ada infonya warga yang mau dibeli lahannya. Jadi nanti begitu selesai sudah bisa menampung air," tukasnya. (A-4)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved