Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DINAS Sumber Daya Air DKI Jakarta menargetkan pembangunan tanggul laut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) harus selesai pada 2022.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan pihaknya sudah menyelesaikan pembangunan tanggul laut sepanjang 2,7km dari total rencana awal 11,5 km yang harus dibangun. Masih ada 8,8 km lagi tanggul laut yang harus dibangun.
Angka itu harus ditambah dengan sisa jatah pengembang reklamasi yang baru mengerjakan 2,1 km dari target 15,5 km. Akibat reklamasi tidak dilanjutkan, sisa pengerjaan pengembang sepanjang 13,4 km harus dikerjakan oleh Pemprov DKI dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Iya kami ditarget harus selesai 2022. Bisa sih. Kami optimistis harus bisa," kata Juaini saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (5/12).
Sementara itu, dari sisa 13,4 km jatah pengembang, DKI harus mengerjakan sepanjang 12 km. Sehingga totalnya panjang tanggul laut yang masih harus dibangun adalah 20,8 km.
Baca juga: DKI Jamin Tanggul Laut NCICD Aman
Juaini menyebut untuk tahun depan pihaknya menargetkan pembangunan tanggul laut hingga sepanjang 2 km. Untuk itu, Dinas SDA sudah mengajukan anggaran senilai Rp50 miliar pada Rancangan APBD 2020.
Namun, jumlah itu masih kurang karena ada tambahan yang harus dikerjakan DKI.
"Ya harus ditambah sih. Makanya kita sisir anggaran kita untuk kita alihkan ke situ. Pagu kita tidak bisa berubah sehingga anggaran yang sekiranya kurang penting bisa kita coret," tuturnya.
Di sisi lain, pihaknya menegaskan hambatan dalam pembangunan tanggul laut dari sisi masyarakat hampir tidak ada. Halangan justru dari kondisi akses menuju lapangan yang sempit.
Dampaknya, kontraktor harus menggunakan jalur laut untuk pembangunan tanggul laut.
"Tapi ya kalau lewat laut lagi-lagi hambatannya cuaca. Ketika ada gelombang tinggi itu sudah pasti kita nggak bisa kerja. Seperti di bulan purnama itu, bahaya sekali karena gelombangnya tinggi," tukasnya.
Juaini pun menyebut kemungkinan besar banjir rob masih melanda pesisir Jakarta karena tanggul laut belum selesai. Oleh karenanya, ia berharap bisa menyelesaikan proyek tanggul laut secepat mungkin.(OL-5)
Gelombang pasang di pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi mulai terjadi sejak beberapa hari terakhir. Puncaknya terjadi pada Senin (11/3) sekitar pukul 20.30 WIB.
Fenomena alam itulah yang menyebabkan banjir rob di pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi sejak Senin (11/3) malam.
Banjir rob yang terjadi di pesisir pantai Rancabuaya menyebabkan 515 kepala keluarga terdampak bencana.
WARGA pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih mewaspadai potensi gelombang pasang. Kekhawatiran itu menyusul terjadinya banjir rob pada Rabu (16/10).
Sejumlah hal akan diupayakan oleh Pemprov Jabar. Di antaranya normalisasi sungai, pembuatan tanggul, serta relokasi bertahap penduduk.
Meski rumahnya terendam banjir warga tetap menempati rumahnya karena tidak ada fasilitas untuk mengungsi.
Beberapa titik tanggul yang rusak yang sudah teridentifikasi seperti di Muara Angke (Jakarta Utara), Latuharhari (Jakarta Pusat), dan Rawa Buaya (Jakarta Barat).
DINASĀ Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta sedang menginventarisir sekaligus memperbaiki tanggul-tanggul di seluruh wilayah Ibu Kota yang retak.
PRE-design tanggul laut raksasa lepas pantai Jakarta telah selesai pada Juli lalu. Laporan akhir akan diserahkan ke Pemerintah Indonesia pada akhir 2020.
UntukĀ mencegah banjir rob menggenangi wilayah Jakarta Utara, Pemprov DKI Jakarta bersama pemerintah pusat membuat program pembangunan tanggul laut.
Pemprov DKi Jakarta tengah mengupayakan mempercepat pipanisasi air minum. Ini dilakukan agar warga Jakarta tidak lagi menggunakan sumur-sumur dan jet pump yang mengambil air dari bawah tanah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved