Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DINAS Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta melanjutkan pembangunan tanggul pengaman pantai NCICD (National Capital Integrated Coastal Development) Fase A untuk segmen Ancol - Asahi Mas sepanjang 1,1 km.
NCICD (National Capital Integrated Coastal Development) adalah proyek strategis yang bertujuan melindungi Jakarta dari ancaman banjir rob dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Sekretaris Dinas SDA, Hendri mengatakan proyek ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Pusat melalui Kementerian PU dan Pemprov DKI Jakarta.
"Untuk pembangunan NCID Fase A dilakukan di Kawasan Muara Angke, Pantai Mutiara, Sunda KelapaKelapa-Ancol Barat, dan Kali Blencong (Kawasan Cilincing-Marunda)," jelasnya melalui keterangan tertulis, Kamis (14/11).
Dikutip dari laman Instagram resmi SDA, hingga 4 November lalu, progres pekerjaan fase A segmen tersebut baru mencapai 36%, dengan sekitar 600 meter telah diselesaikan. Untuk target penyelesaian proyek ini adalah Desember 2025.
"Tanggul ini diharapkan dapat mencegah banjir rob di wilayah segmen Ancol - Asahi Mas, memberikan perlindungan penting bagi kawasan pesisir Jakarta," pungkas Hendri.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta menargetkan proyek tanggul laut raksasa di pesisir Ibu Kota atau NICD yang menjadi kewajibannya rampung pada 2027. Total anggaran yang diperlukan mencapai Rp 1,38 triliun.
Merujuk pada data grafis NCICD yang diterima dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, setidaknya ada empat lokasi yang menjadi kewenangan Pemprov DKI Jakarta.
Panjang trase berdasarkan hasil review perencanaan teknis terinci (detail engineering design/DED) Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) Kementerian PUPR pada 2021.
Keempat lokasi itu berada di Muara Angke sepanjang 3,471 km, Pantai Mutiara sepanjang 1,058 km, Sunda Kelapa sepanjang 2,070 km, dan Kali Blencong sepanjang 1,708 km. (P-5)
Dinas SDA sudah mengajukan anggaran senilai Rp50 miliar pada Rancangan APBD 2020. Namun, jumlah itu masih kurang karena ada tambahan yang harus dikerjakan DKI.
Beberapa titik tanggul yang rusak yang sudah teridentifikasi seperti di Muara Angke (Jakarta Utara), Latuharhari (Jakarta Pusat), dan Rawa Buaya (Jakarta Barat).
DINASĀ Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta sedang menginventarisir sekaligus memperbaiki tanggul-tanggul di seluruh wilayah Ibu Kota yang retak.
PRE-design tanggul laut raksasa lepas pantai Jakarta telah selesai pada Juli lalu. Laporan akhir akan diserahkan ke Pemerintah Indonesia pada akhir 2020.
UntukĀ mencegah banjir rob menggenangi wilayah Jakarta Utara, Pemprov DKI Jakarta bersama pemerintah pusat membuat program pembangunan tanggul laut.
Pemprov DKi Jakarta tengah mengupayakan mempercepat pipanisasi air minum. Ini dilakukan agar warga Jakarta tidak lagi menggunakan sumur-sumur dan jet pump yang mengambil air dari bawah tanah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved