Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mendukung upaya kepolisian yang berhasil mengungkap pelaku penyiram air keras pada warga di Jakarta Barat.
Anies pun berharap pelaku bisa ditindak tegas karena telah menimbulkan rasa tidak aman pada masyarakat.
"Ya sudah proses hukum saja. Apalagi kalau menimbulkan perasaan tidak aman dan kita harap semua bisa dituntaskan dengan hukuman yang sesuai dengan pelanggaran mereka. Aparat penegak hukum saya percaya pasti akan proses," ungkapnya usai menghadiri Festival Pesona Lokal di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/11).
Anies pun menyebut warga harus aktif melaporkan oknum warga tertentu yang menunjukkan gelagat mencurigakan. Pelaporan itu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Laporkan bila ada tanda-tanda yang mencurigakan. Laporkan pada petugas," tegasnya.
Baca juga: Korban Penyiraman Air Keras Alami Trauma
Sebelumnya, terjadi tindak kriminal penyiraman air keras di tiga lokasi di Jakarta Barat. Korban penyiraman yang pertama ialah dua orang siswi SMP di Kebon Jeruk. Sementara penyiraman air keras kedua menimpa ibu yang berprofesi sebagai pedagang sayur mayur di Kembangan.
Penyiraman air keras ketiga menimpa enam siswi SMP yang sedang berjalan bersama sepulang sekolah di Kembangan.
Polisi pun telah memeriksa FY, 29, tersangka pelaku penyiraman air keras di tiga lokasi wilayah Jakarta Barat, setelah ditangkap pada Jumat (15/11) kemarin. (A-4)
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin mendorong pemerintah provinsi agar memperketat keamanan di seluruh taman yang beroperasi 24 jam.
Gutomo Edi Saputra bertanggungjawab atas kematian Anggi Anggara dalam sebuah pertengkaran di Pasar Angso Duo, Kota Jambi. Ia mengabisi lawannya dengan sebilah pisau pemotong pempek
RUMAH produksi Falcon Pictures kembali menghadirkan film terbaru bergenre thriller misteri berjudul Dendam Malam Kelam. Disutradarai oleh Danial Rifki,
KEPALA Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengakui tidak semua wisatawan asing yang datang ke Bali bisa berperilaku dengan baik.
Deportasi yang menargetkan sekitar 700.000 imigran gelap yang memiliki catatan kriminal.
Fokus dari kegiatan patroli dini hari itu adalah pengamanan dan pencegahan potensi gangguan kamtibmas yang sering terjadi pada malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved