Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
WAKIL Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra M Taufik setuju apabila ada pembaruan dalam sistem e-budgeting.
Menurutnya, kesalahan input data terkait usulan anggaran kerap terjadi setiap tahunnya. Hal ini perlu diawasi dari sisi kontrol, agar kejadian salah input data Lem Aibon sebesar Rp8,28 miliar tidak terjadi lagi.
"Iya bisa, silakan saja diubah. Selama itu untuk kebaikan. Yang sudah baik jangan diubah, yang belum baik ya silakan," kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (1/11).
Menurut Taufik, sistem e-budgeting saat ini sudah transparan. Namun, ia mengatakan problemnya dalam menginput data terkait usulan anggaran kerap ada selisih angka dengan data komponen anggaran itu.
Baca juga: Anggaran tidak Wajar Pasti Dicoret
Hal ini bisa disisir melalui rapat kerja bersama antar komisi-komisi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Ya sebenarnya e-budgeting kan transparan, semua transparan. Cuma lagi-lagi kan budget dan komponen ini pasti selisih, ini bukan hal baru," kata Taufik.
"Setiap tahun kita temui cuma kita enggak pernah lapor wartawan. Kita bahas bareng di sini (rapat kerja). Di sini itu alat menyisir secara manual, kan dibacain satu-satu setuju atau enggak (usulan anggaran) ditanya disini," lanjutnya.
Temuan anggaran bermasalah dalam rancangan Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) untuk APBD DKI Jakarta 2020 dinilai Gubernur Anies Baswedan sebagai kesalahan sistem.
Oleh karena itu, Anies akan memperbarui sistem e-budgeting saat dengan ini lebih smart.
"Di-upgrade boleh dong, kalau sistem memang harus di-upgrade. Mungkin yang di-upgrade sistem kontrolnya. Yang begini (kesalahan input) setiap tahun sudah kita temui," tandas Taufik. (OL-2)
Bendahara Fraksi Partai Gerindra sekaligus Anggota DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi arah kebijakan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Tahunan MPR.
PARTAI Gerindra masih mengkaji pemberian sanksi kepada kadernya yang juga Bupati Pati Sudewo.
Ia mengatakan pergantian tersebut dilakukan untuk regenerasi partai mengingat Muzani telah menjadi Sekjen Partai Gerindra sejak partai berdiri pada 2008.
PENGAMAT komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai penunjukan Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra.
Dia memastikan mengemban tugas sebagai sekjen dengan penuh tanggung jawab. Menteri Luar Negeri (Menlu) itu bakal mempedomani Muzani yang telah mengabdi sebagai sekjen selama 17 tahun.
KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi menunjuk Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra menggantikan Ahmad Muzani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved