Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MEMASUKI musim penghujan PT MRT Jakarta menerapkan beberapa langkah guna mencegah banjir agar tidak menggenangi stasiun-stasiun terutama stasiun bawah tanah.
Ada sebanyak tujuh stasiun Moda Raya Terpadu yang berada di bawah tanah.
Namun, dari tujuh stasiun tersebut ada dua stasiun yang paling rawan terendam banjir yakni Stasiun Dukuh Atas dan Stasiun Bundaran HI. Pintu masuk Stasiun Dukuh Atas berada dekat dengan Kanal Banjir Barat.
"Ada dua yang paling rawan karena entrance atau pintu masuknya itu memang lebih rendah yakni Dukuh Atas dan Bundaran HI. Kita tahu pula dulu Bundaran HI sempat tergenang," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William P. Sabandar dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta di Jakarta Selatan, Kamis (31/10).
Guna mencegah air menggenangi pintu masuk hingga membanjiri stasiun, konstruksi pintu masuk telah ditinggikan hingga 1,5 meter dari permukaan tanah.
Baca juga : MRT Jakarta Siapkan Mitigasi dan Penanganan Banjir
Tidak hanya itu, jika banjir tinggi menerjang, PT MRT Jakarta akan meninggikan 'flood barrier' di pintu masuk hingga 1,5 meter.
"Dalam keadaan terburuk tersebut berarti jalan-jalan di sekitar sudah terendam lebih dari 1,5 meter, sudah tidak mungkin ada aktivitas warga. Ketika Flood Barrier ditinggikan, kita tutup total stasiun," kata William.
Di samping itu koordinasi juga dilakukan antara PT MRT Jakarta dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) agar selalu mendapat informasi terkait ketinggian muka air yang dapat menyebabkan banjir.
"Kita koordinasi. Bahkan sudah rapim bersama Pak Gubernur dan arahannya agar koordinasi tidak terhambat," tuturnya
William menambahkan pihaknya juga telah memasang alat ukur tinggi muka air di Kanal Banjir Barat dekat dengan Stasiun Dukuh Atas.
"Akan berbunyi alarm jika ketinggian muka air sudah melebihi batas aman sehingga menjadi peringatan untuk kami mengantisipasi ke depan," pungkasnya. (OL-7)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved