Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
UNTUK memantau kualitas udara di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta menggelar Karnaval Jakarta Langit Biru, Minggu (27/10). Karnaval kendaraan listrik ini untuk mengampanyekan kendaraan ramah lingkungan dalam rangka memperbaiki kualitas udara.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Andono Warih Jakarta mengatakan, pihaknya akan melakukan pemantauan kualitas udara pada saat pelaksanaan kegiatan Karnaval Jakarta Langit Biru.
"Kami telah memasang Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) mobile di sekitar lokasi. Alat ini mengukur kualitas udara sehari sebelum pelaksanaan, selama pelaksanaan, dan sehari setelah pelaksanaan sebagai perbandingan," kata Andono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/10).
Karnaval yang mengambil rute dari Patung Pemuda Bundaran Senayan- Bundaran Hotel Indonesia-Patung Pemuda Bundaran Senayan merupakan bagian dari rangkaian persiapan DKI Jakarta menjadi tuan rumah Formula E tahun depan.
Selain melakukan pemantauan kualitas udara, Dinas Lingkungan Hidup juga mengerahkan armada dan personel menangani kebersihan sebelum, selama dan setelah acara, serta menyiapkan mobil toilet portabel. Andono menuturkan, sebanyak 5 unit bus toilet VIP, 2 unit tanki air bersih, dan 2 unit tanki air kotor dikerahkan untuk menambah sarana sanitasi yang sudah tersedia di sekitar lokasi.
"Ini untuk memastikan kenyamanan warga ibukota yang menyaksikan karnaval," katanya.
Selain itu, ada 275 petugas kebersihan dan 22 unit road sweeper atau mobil penyapu jalan otomatis dikerahkan untuk memastikan kebersihan lokasi.
"Kami juga meletakan ratusan tempat sampah di sepanjang rute. Masyarakat dapat meletakan sampahnya di tempat-tempat yang telah disediakan,” katanya.
baca juga:
Sebelumnya, dalam konferensi pers penyelenggaraan Karnaval Jakarta Langit Biru pada Jumat (25/10) lalu di Balai Kota Sekretaris Daerah DKI Jakarta Syaefullah mengatakan kualitas udara akan diukur secara berkala selama karnaval. Hal ini untuk memperlihatkan kualitas udara saat mobil bertenaga listrik betaktivitas.
"Ini untuk mengkampanyekan bahwa mobil bertenaga listrik itu minim emisi dan sangat baik untuk lingkungan yang berkelanjutan," tuturnya.(OL-3)
Versi standar menggunakan baterai 44 kWh dan varian premium menawarkan baterai 60 kWh dengan jarak tempuh mencapai 500 km.
GWM ORA 03 juga menjadi satu-satunya BEV Hatchback di kelasnya yang dilengkapi Panoramic Sunroof, menghadirkan suasana kabin yang lebih lapang dan mewah.
Xpeng X9 merupakan multi purpose vehicle (MPV) yang dirancang untuk memenuhi perjalanan kebutuhan kegiatan harian.
Jetour Dashing merupakan mobil SUV yang memadukan desain futuristik dengan performa responsif, yang dirancang khusus bagi mereka yang berjiwa muda dan dinamis.
Kolaborasi “From Heritage to Future” satukan budaya, keberlanjutan, dan olahraga di pentas dunia
Kemampuan Wuling untuk memproduksi jutaan unit EV adalah hasil dari kepemimpinannya di industri otomotif global selama lebih dari 20 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved