Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KETUA Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Wibi Andriono angkat bicara soal penaikan anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang mencapai Rp26,5 miliar. Menurutnya, selama hal itu bisa diperlihatkan secara transparansi dan akuntabilitas, ia tidak akan mempersoalkan.
"TGUPP itu untuk tim percepatan pembangunan yang membantu tugas-tugas gubernur, jadi kita tidak bisa melihat kinerjanya secara langsung. Kita bisa melihat dari kinerja gubernur,"kata Wibi saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (4/10)
Ia menambahkan, "Kita enggak bisa langsung bilang TGUPP itu enggak produktif. Karena harus lihat (kinerja) Pak Anies sampai periode ini. Apakah mampu menjalankan tugas-tugasnya," sambung Wibi.
Baca juga: Anggaran Rehabilitasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp2,4 Miliar
Lebih lanjut Wibi menegaskan, tugas Anies saat ini tidak mudah sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada 2018. Menurutnya, naiknya anggaran TGUPP seharusnya bisa meringankan kinerja Anies untuk mengatasi permasalahan di Jakarta.
"Tidak bisa dikatakan pas atau tidak pas, itu terlalu sempit untuk kita jabarkan layak atau tidak. Sementara ini (Anggaran TGUPP) baru diajukan. Jadi indikatornya adalah hasil progresivitas daripada Pak Anies dalam hal membangun Jakarta, ukan progresivitas TGUPP itu sendiri," ucap Wibi.
Problem-problem di Jakarta, dianggap Wibi, memiliki kompleksitas yang luar biasa. Ia mengatakan, Pemprov DKI pasti membutuhkan anggaran lebih untuk TGUPP. Namun penganggaran itu harus disusun secara bijaksana.
"Anggaran TGUPP itu sendiri kan sudah melalui konsultasi ke Kemendagri. Tapi daripada itu, Fraksi NasDem berpikir marilah kita lihat apa yang dihasilkan dari gubernur," tandas Wibi.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan kenaikan anggaran TGUPP dari tahun ini sebesar Rp18,9 miliar menjadi Rp26,5 miliar untuk tahun depan. Pengusulan itu dilakukan dalam pengajuan Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas APBD Sementara (KUAPPAS) 2020. (OL-8)
Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Adapun TGUPP pernah ada di era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maupun Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI.
Pramono bisa memaksimalkan tugas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menjalankan program kerjanya ke depan tanpa TGUPP.
CALON Gubernur Jakarta Pramono Anung menjelaskan bahwa tim transisi yang akan dibentuk tidak sama dengan TGUPP era Anies Baswedan
Billy meminta kepada pihak yang menyatakan ada ordal saat kepemimpinan Anies, untuk datang ke Pemprov DKI Jakarta agar tidak hanya menuduh saja
Gembong pun menuturkan anggaran tersebut digeser oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ke pos anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
Pras menyebut akibat pekerjaan TGUPP itu menyebabkan beberapa jalanan tergenang banjir. Ia menegaskan dalam membangun Jakarta harus rasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved