Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Rapat DPRD DKI Sering Telat, Warga Rugi Rp40 Juta Per Jam

Insi Nantika Jelita
03/10/2019 09:36
Rapat DPRD DKI Sering Telat, Warga Rugi Rp40 Juta Per Jam
Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 mengucap sumpah jabatan saat pelantikan di Gedung DPRD DKI Jakarta(ANTARA/Dhemas Reviyanto)

ANGGOTA DPRD DKI Jakarta dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anthony Winza mengutarakan kekesalannya pada rapat pembahasan persiapan paripurna terkait pelantikan pimpinan definitif DPRD DKI Jakarta, Senin (30/9).

Menurutnya, rapat yang harusnya berjalan pukul 13.00 WIB harus molor hingga pukul 14.00 WIB karena keterlambatan seorang pimpinan rapat sekaligus ketua definitif DPRD DKI sementara, Pantas Nainggolan.

"Hal tersebut dapat berdampak pada kerugian rakyat, sekitar 500 juta per 8 jam sehari, kurang lebih Rp40 juta per jamnya. Sangat disayangkan jika uang rakyat dihamburkan untuk tiap keterlambatan dalam rapat maupun keputusan,” kata Anthony dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (3/10).

Ia menyayangkan kondisi tersebut dan menganggap raykat telah menderita kerugian besar akibat perilaku anggota dewan yang sering terlambat.

Baca juga: PDIP Tunjuk Kembali Prasetyo Edi Jadi Ketua DPRD DKI

Kekesalannya tersebut ia ungkapkan dengan mengalkulasikan secara rinci total kerugian dari uang rakyat yang telah dikeluarkan untuk membiayai gaji 106 anggota DPRD DKI Jakarta.

Rapat itu digelar dengan agenda persiapan paripurna terkait pelantikan pimpinan definitif DPRD DKI.

Pembahasan ini bermuara dari persoalan dua partai yang belum memberikan nama untuk mengisi pimpinan definitif hingga memasuki awal Oktober ini.

Wakil definitif DPRD DKI sementara M Syarif berpandangan hal itu berpotensi menghambat pembahasan APBD 2020, penyusunan alat kelengkapan dewan (AKD), dan pembahasan calon Wakil Gubernur.

Selaras dengan Syarif, Ketua Fraksi PSI Idris Ahmad menilai keterlambatan dalam penyerahan nama-nama calon pimpinan definitif ini membuat kinerja dewan terhambat dan tidak efektif. Ia juga mendorong agar pelantikan dapat segera terlaksana di awal bulan ini.

Rapat berakhir melalui keputusan bersama dengan memberikan tengat waktu untuk mengumumkan nama-nama calon pimpinan definitif pada hari ini. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya