Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLRES Metro Jakarta Utara melepaskan 44 pelajar SMP dan SMA/SMK yang diamankan pada Selasa (1/10) untuk dikembalikan kepada orangtua masing-masing. Ke-44 pelajar itu diamankan saat hendak melakukan unjuk rasa di Gedung DPR/MPR.
Pelepasan para pelajar tersebut juga disaksikan pihak Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) .
"Adik-adik ini kita amankan saat kami dapat informasi bahwa banyak anak yang terlihat seperti anak sekolah pada tergeletak tidur di trotoar depan kejari dan seputaran terminal, serta Stasiun Tanjung Priok. Atas laporan tersebut, kemudian anggota kami mengecek, dan karena mereka terlihat terlantar, kemudian diamankan ke polres untuk diberi makan, minum, dan perlindungan lainnya," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto, kemarin.
Ia mengatakan semula pihaknya mengamankan 64 anak pada Selasa (1/10). Namun, sebanyak 20 anak telah dijemput orangtua mereka pada malam harinya. Satu anak lainnya tengah diperiksa lebih lanjut karena dilaporkan positif saat melakukan tes urine.
"Mereka yang ada di sini baru dijemput oleh orangtuanya hari ini. Namun, ada pula yang sudah dijemput kemarin. Untuk anak yang tidak dijemput, kami akan antarkan ke polres domisili mereka," imbuhnya.
Ia pun meminta para orangtua untuk dapat selalu membimbing anak-anak dengan baik, juga dapat terus memantau anak-anak mereka agar terhindar dari ajakan-ajakan negatif yang disebarkan melalui media sosial ataupun aplikasi pesan singkat.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi mengatakan anak-anak tersebut dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Jangan kita salahkan mereka yang masih muda dengan semangat membara. Tapi jika ada oknum yang menggunakan mereka untuk memobilisasi sampai menyerang polisi, bahkan ada yang merusak, itu tidak bisa ditoleransi," jelas pria yang akrab dipanggil Kak Seto itu.
Dibina
Pada kesempatan berbeda, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya tidak akan menyuruh sekolah-sekolah di Jakarta untuk mengeluarkan pelajar yang ikut demonstrasi di depan Gedung DPR beberapa waktu lalu. Menurutnya, pemerintah wajib mendidik pelajar yang bermasalah.
"Kalau ada anak bermasalah, justru harus dididik lebih banyak, bukan malah diberhentikan dari pendidikan. Konsepnya salah kalau anak bermasalah lalu dikeluarkan," kata Anies di Jakarta, kemarin.
Para pelajar SMA/SMK yang ikut demonstrasi di depan Gedung DPR bentrok dengan aparat keamanan. Menurut Anies, pelajar yang ikut demonstrasi itu harus dibina kepala sekolah dan orangtua mereka.
Anggota KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti menyatakan pihaknya tidak setuju ihwal ancaman pencabutan kartu Jakarta pintar (KJP) bagi pelajar yang melakukan tindak kriminal saat demonstrasi beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengancam akan mencabut bantuan dana KJP bagi pelajar yang terlibat aksi kriminal dalam demonstrasi tersebut. (Rif/Ins/X-6)
dampak negatif globalisasi untuk berbagai sektor kehidupan, baik pada sektor ekonomi, teknologi hingga sosial budaya, dan cara menyikapinya
Strategi percepatan perekaman KTP-el kategori pemilih pemula terus dilakukan.
Peristiwa nahas itu terjadi saat ketiga korban bersama dengan teman-teman mereka mengikuti kegiatan Pramuka.
Seorang pelajar SMP berinisial ZI tewas tragis terseret arus parit di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Untuk menjadi versi terbaik mereka, kaum perempuan perlu memperkuat berbagai aspek seperti fisik, kecerdasan mental, spiritual, sosial, dan keluarga.
Mari menikmati Jakarta yang kini punya transportasi publik yang kian keren, lanjut menikmati ruang-ruang buat berjumpa sambil berkreasi, hingga menjelajah aneka sajian nan autentik.
Sebagai salah satu brand unggulan di bawah naungan Sarirasa Group, Sate Khas Senayan membawa pengalaman kuliner khas Indonesia ke Kota Bandung
Pelatnas di Jakarta tanpa kehadiran pelatih timnas Indonesia U-19 Shin Tae-yong. Sosok berusia 51 tahun tersebut saat ini sedang berada di negara asalnya, Korea Selatan.
Oranje Indonesia bisa menjadi bukti bahwa sepak bola itu bisa menyatukan dan membawa perdamaian.
Pada laga tersebut, skor berakhir dengan kedudukan sama kuat, 0-0. Timnas Indonesia menguasai pertandingan sejak menit awal. Bahkan, Timnas sempat mempunyai sejumlah peluang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved