Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan langkahnya tidak melanjutkan proses kasasi terkait gugatan perdata pembebasan lahan Sodetan Kali Ciliwung di PN Jakpus telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.
Diketahui Jokowi sebelumnya ikut turut menjadi tergugat dalam gugatan perdata pembatalan atas SK Gubernur No 2779/2015 tentang Penetapan Lokasi Untuk Inlet Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur di Kelurahan Bidara Cina karena saat itu menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Gugatan itu diajukan warga yang merasa adanya penetapan lokasi tanpa sosialisasi serta informasi adanya ganti rugi.
Pada pengadilan tingkat pertama dan kedua Pemprov DKI kalah dan selanjutnya mengajukan kasasi yang didaftarkan pada Juli 2019.
"Saya sudah bicara juga persoalan ini dengan Pak Presiden sejak tahun lalu dan memang sepakat untuk tidak kita teruskan," kata Anies di Balai Kota, Kamis (19/9).
Baca juga: Anies Negosiasi Ulang Pembebasan Lahan Bidara Cina
Dengan adanya pencabutan kasasi itu, Anies bisa melakukan pembebasan secara cepat dan mengukur lahan warga. Sebelumnya pengukuran tidak dapat dilakukan karena saat warga menolak sebab masih bersengketanya gugatan di PN Jakpus.
"Dengan itu tidak berstatus sengketa, maka harapannya semua prosedur yang ada bisa dilewati. Prosedurnya ada semuanya. Tapi dengan sekarang statusnya tidak sebagai sengketa, kita sama-sama enak," tegasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itupun berharap proses ini bisa segera tuntas.
" Ini kalau diteruskan terus pengadilan, ujung-ujungnya nanti kira-kira sama, perlu waktu bertahun-tahun lagi, terus kapan selesainya proyek ini kalau statusnya sengketa terus," tandasnya.(OL-4)
Perumahan warga kawasan Bidara Cina terendam banjir setinggi 1 meter akibat meluapnya air sungai Ciliwung.
Evaluasi ini untuk memperbaiki SOP yang telah dijalankan saat ini agar Sodetan Ciliwung bisa lebih maksimal menanggulangi banjir.
Pembangunan fasilitas Sodetan Kali Ciliwung tidak membuat Jakarta sepenuhnya terbebas dari banjir. Sodetan Ciliwung hanya berfungsi mengurangi tinggi muka air dan durasi banjir.
Pemprov DKI Jakarta menyebut, Kali Ciliwung yang rampung dan diresmikan pada Desember tahun lalu bukan satu-satunya cara untuk mengatasi banjir Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta diminta agar berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memaksimalkan pemanfaatan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi mengingat kini menjelang musim hujan.
"Setiap gubernur yang menjabat harus meneruskan program normalisasi sungai/kali, ini juga jadi salah satu upaya penanggulangan bencana."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved