Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan alasan memperbolehkan pedagang kaki lima (PKL) berjualan di trotoar adalah karena tidak ingin diskriminasi.
Hal itu dianggap Anies untuk membangun prinsip keadilan di Jakarta. "Jangan sampai kita diskriminatif pada mereka yang masih lemah. Sudah terlalu banyak kebijakan kita itu yang diskriminatif pada yang lemah. Justru fungsinya pemerintah itu memberikan kesempatan yang kecil untuk jadi yang lebih besar," kata Anies di Jakarta, Sabtu (14/9).
Sebelumnya, pengamat tata kota Nirwono Joga meminta Anies Baswedan untuk tidak mencari pembenaran atas kebijakan yang dianggap merangkul PKL. Anies pun berdalih.
"Kami ingin Jakarta dibangun dengan prinsip keadilan, kesetaraan. Kesetaraan itu dalam semua aspek. Lalu ada ketentuan hukumnya (soal PKL di trotoar). Jadi, kita akan bekerja mengikuti ketentuan hukum yang ada. Jangan sampai kita diskriminatif pada mereka," tutur Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (MI/Ramdani)
Anies bersikeras PKL layak berjualan di trotoar. Ia menyoroti soal lahan trotoar yang ada di Jakarta. Menurut Anies, penggunaan trotoar tidak hanya diperuntukan pejalan kaki.
"Trotoar itu kan 24 jam. Ada masa (jarang dilewati) pejalan kaki, ada masa penuh pejalan kaki. Ada jenis trotoar yang tidak mungkin ada orang yang berjualan, ada trotoar yang secara ukuran memungkinkan untuk berjualan," tutur Anies.
Baca juga: Anies: Perluasan Ganjil Genap Efektif Kurangi Macet
"Kebijakan soal trotoar ini tidak bisa seperti pengamat itu mengatakan. Ada satu pendekatan untuk semua trotoar. Kami pun enggak akan begitu. Ada trotoar yang bisa dan ada trotoar yang tidak bisa untuk berjualan. Jadi tidak hitam-putih," tandasnya. (X-15)
Menurut dia, jika ada masalah, bukan berarti kebijakan taman yang buka 24 jam dihentikan karena taman yang dibuka 24 jam itu juga mendapat respons yang baik dari sejumlah warga.
Pramono mengatakan, berdasarkan data penjualan, pembelian dan kunjungan di Jakarta yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, angka yang didapat saat ini telah melampaui target.
Adapula yang turut membandingkan penanganan tawuran yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim siswa ke barak militer.
Saat ini, masyarakat yang berkunjung ke Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin bisa mencapai 3.600 orang.
Pramono Annung mengatakan daycare balai kota lebih bagus ketimbang daycare Sekretariat Kabinet.
Pramono mengatakan bahwa ia merupakan orang Jawa tetapi dalam kultur Betawi ia akan memperjuangkan semua ciri khas Betawi agar menjadi tuan rumah di kota sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved