Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Trotoar Multifungsi Dinilai Jadi Solusi untuk PKL

M. Iqbal Al Machmudi
29/8/2019 19:11
Trotoar Multifungsi Dinilai Jadi Solusi untuk PKL
Trotoar di Jakarta.(MI/ HAUFAN HASYIM SALENGKE)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan ingin agar trotoar di Jakarta bisa memiliki banyak fungsi seperti yang ada di sejumlah negara lain.

"Kita bisa lihat berbagai tempat lain di dunia, itu yang namanya sidewalk atau trotoar bisa multifungsi, jadi justru kita ingin nanti multifungsi," kata Anies di Balairung Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (29/8).

Baca juga: Pengecualian Ganjil Genap untuk Taksi Daring Belum Final

Ia mengatakan trotoar multifungsi bisa jadi solusi untuk para pedagang kaki lima (PKL). Anies juga sempat menyebut bahwa salah satu trotoar di Jakarta juga sudah multifungsi dan tidak menggangu pengguna jalan. Trotoar tersebut yaitu berada di Bundaran HI dan FX Sudirman yang lebih menonjolkan seni musik.

"Contoh saja di trotoar di dekat bundaran HI, di dekat FX itu ada kegiatan seni musik itu kan di trotoar juga. Nah maksud saya tuh pemanfaatannya bisa banyak, dan kita ingin Jakarta adil bagi semua, jangan Jakarta itu hanya milik sebagian," jelasnya.

Sayangnya, penggunaan multifungsi trotoar tidak sepenuhnya terlaksana di Jakarta mengingat, lebar trotoar berbeda-beda.

"Setiap tempat tentu berbeda, ada yang ditambahkan dengan berbagai fungsi yang lain, ada yang tidak bisa, jadi bukan seragam di semua tempat," ungkap Anies.

"Karena itu saya tidak mau statement parsial, karena ini membangun kota dengan variasi jalan yang luar biasa. Ada yang jalan lebarnya 30 meter, ada jalan yang lebarnya hanya 8 meter, ada yang hanya 6 meter, itu beda-beda," imbuhnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu ingin membangun trotoar di DKI sebagai kota ramah pagi pejalan kaki. Diketahui, jumlah pejalan kaki di DKI sangat rendah, berbanding terbalik dengan jumlah warga DKI yang sangat banyak.

"Harus dibangun Jakarta sebagai kota yang ramah bagi pejalan kaki. Jakarta sebagai kota yang lebih banyak warganya mau berjalan kaki. Kita dibandingkan kota-kota besar dunia lainnya, termasuk kota dengan penduduk yang jumlah jalan kakinya paling rendah," tutupnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya