Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta bersama pihak Federation Internationale de Automobile (FIA) sebagai pihak penyelanggara pusat Formula E terus mempersiapkan gelaran ajang balap mobil bertenaga listrik yang akan berlangsung di Jakarta. Akan tetapi, Pemprov enggan membeberkan perkembangan persiapannya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menceritakan perkembangan dikarenakan sudah terikat kontrak untuk tidak membeberkannya terlebih dahulu.
"Kami terikat komitmen dengan pihak Formula E untuk tidak mengumumkan apa pun sampai mereka selesai menuntaskan pekerjaannya, jadi termasuk kalau ada pertanyaan apakah sudah ada tanda tangan atau belum," ungkap Anies di Balairung, Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (27/8).
Selain itu, Pemprov juga masih menunggu proses internal yang sedang dikerjakan oleh FIA. Namun, Anies tidak menyebutkan secara rinci proses internal yang dimaksud. Anies juga tidak menyebutkan kapan perkembangan akan disampaikan.
"Kami (Pemprov) tidak dalam posisi menjelaskan karena komitmen kita, seperti saya jelaskan di awal, mereka sedang menyelesaikan beberapa proses administrasi internal," jelas Anies.
Namun, dirinya berjanji akan menyampaikan perkembangan Formula E setelah adanya kesepakatan dengan FIA untuk menyampaikan perkembangan bersama-sama.
Sebelumnya, Anies mengatakan tim dari penyelenggara Formula E sudah datang ke Jakarta untuk melakukan peninjauan wilayah-wilayah Jakarta.
"Hal itu dilakukan sebelum saya berangkat ke New York tidak mungkin kita melakukan negosiasi tanpa bahan kondisi lapangannya seperti apa," tuturnya.
Menurut Anies, tim Formula E memuji kualitas jalanan Jakarta yang dianggap bagus.
"Jadi, mereka memberikan itu semua dan saya bangga loh lihat hasil mereka. Karena mereka memuji kualitas jalan-jalan di sini. Kita kan gunakan jalan umum bukan bikin sirkuit baru," beber Anies.
Baca juga: Infrastruktur Formula E Ditargetkan Selesai Maret 2020
Dirinya juga mengingatkan agar warisan di Jakarta, seperti Velodrom dan Equestrian, bisa dipakai dan terawat. Itu dilakukan dengan cara mencari penyelenggara event.
"Apabila Formula E itu bisa dilakukan beberapa tahun maka bisa merencanakan pemasukan kita itu lebih panjang, investasi kita manfaatnya juga lebih panjang," jelas Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah di pagelaran terpopuler kedua setelah Formula 1 (F1) tersebut pada pertengahan 2020 mendatang. Hal tersebut diumumkan melalui akun Instagram pribadinya.
"Alhamdulillah, Berhasil!. Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di pertengahan 2020," tulis Anies di akun Instagramnya.(OL-5)
Tim panitia turnamen balap Formula E telah bergerak cepat melakukan survei jalanan di Jakarta lantaran bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E pada tahun 2020 mendatang.
Sudah ada kesepakatan antara Anies Baswedan dan panitia penyelenggara Formula E, tapi belum ada tindak lanjut pembahasan tentang hal ini secara teknis.
Dua skema lintasan Formula E yang berada di kawasan Monas, Jakarta Pusat tidak tepat. Pasalnya, wilayah tersebut vital dan harus dibebaskan dari kegiatan yang bukan bersifat kenegaraan.
Polisi belum melakukan kajian rencana lintasan untuk Formula E
Penyediaan trek balapan membutuhkan komitmen penuh dari Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, trek balapan Formula E menggunakan sirkuit jalan raya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus, menegaskan pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved