Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MUSIM kemarau masih akan melanda wilayah ibu kota. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun meminta berbagai pihak termasuk masyarakat untuk berhemat air.
Menurutnya, kemarau kali ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya yakni sangat minim curah hujan. Selain karena faktor musim, kemarau yang sangat kering juga diakibatkan oleh dampak perubahan iklim.
"Ini tantangan climate change, jadi kita mengalami ini semua. Karena itu di seluruh, tidak hanya Jakarta, saya rasa siapa pun sudah harus lebih hemat dalam penggunaan air," ungkapnya usai menghadiri rapat di Gedung DPRD DKI, Kamis (22/8).
Baca juga: Masalah Sanitasi Picu Merebaknya Diare saat Kemarau
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memanfaatkan saluran-saluran untuk mengolah air dengan baik sehingga air sisa kegiatan bisa digunakan kembali. Anies akan mengatur lebih jauh untuk pengolahan air agar bisa digunakan kembali ke dalam instruksi gubernur.
"Nanti kalau sudah selesai ingubnya, kita akan umumkan terkait dengan langkah-langkah yang akan dilakukan dengan pemprov untuk mengantisipasi kemarau panjang di wilayah Jakarta," terangnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau masih akan berlangsung paling cepat sampai bulan depan dan paling lambat berakhir pada bulan Oktober.(OL-5)
SUNGAI adalah indikator kemajuan. Pemulihan dan penataan aliran sungai merupakan pekerjaan strategis, karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Kerusakan ginjal bisa memberi dampak kesehatan serius bagi organ tubuh lainnya seperti jantung, hati, dan bahkan otak.
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045.
Batu ginjal terbentuk dari endapan mineral, garam, dan zat sisa lainnya yang mengkristal akibat kebiasaan kurang minum.
Sebuah studi mengungkap air mungkin terbentuk jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, hanya 100-200 juta tahun setelah Big Bang.
Sebuah penelitian terbaru mengungkap air sudah mulai terbentuk di alam semesta lebih awal dari yang diperkirakan, hanya 100-200 juta tahun setelah Big Bang.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved