Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menargetkan infrastruktur untuk balap mobil tenaga listrik Formula E selesai pada Maret 2020.
Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto, mengungkapkan pihaknya akan segera melakukan tender untuk pembangunan infrastruktur balap mobil Formula E setelah adanya kesepakatan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Fédération Internationale de l'Automobile, atau disingkat FIA.
Baca juga: Warga Depok Pilih Gabung DKI Daripada Provinsi Bogor Raya
"Kita akan segera tenderkan begitu ada kesepakatan itu. Pokoknya, Maret tahun depan sudah harus selesai," ungkap Dwi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (21/8).
Sementara itu, anggaran pembangunan infrastruktur akan sepenuhnya mengandalkan Penyertaan Modal Pemerintah (PMD) yang akan diajukan di rancangan APBD 2020. Semula, Jakpro akan mengajukan PMD sebesar Rp305,2 miliar. Namun, angkanya naik sehingga totalnya hampir menjadi Rp400 miliar.
"Sekitar hampir Rp400 miliar sih nanti kita ajukan," tegasnya.
Di sisi lain, untuk mengantisipasi keterlambatan pembahasan RAPBD 2020 yang berimbas pada terlambatnya pencairan dana PMD untuk kebutuhan Formula E, Jakpro akan menggunakan skema 'bridging finance' untuk mempersiapkan Formula E. Skema ini sudah dilakukan sebelumnya dalam pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki.
"Kita ada macam-macam modelnya, bisa lewat bridging finance dengan Bank DKI. Tenang saja, skema kita banyak," tegasnya.
Sebelumnya, Jakarta dipastikan akan menjadi tuan rumah satu seri balap dari 14 seri balap Formula E yang terselenggara dalam satu musim. Jakarta akan menjadi tuan rumah untuk seri Formula E musim 2020/2021.
Baca juga: Perda Dianulir MA, Anies Diminta Singkirkan PKL dari Trotoar
Kepastian ini dibawa oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sepulangnya dari kunjungan luar negeri ke Amerika Serikat dan Kolombia selama 10 hari pada Juli lalu.
Selain anggaran infrastruktur senilai Rp400 miliar, Pemprov DKI Jakarta juga harus menyiapkan dana Rp1,2 triliun yang terdiri dari Rp360 miliar untuk commitment fee dan Rp900 miliar untuk asuransi para pembalap. (OL-6)
Tim panitia turnamen balap Formula E telah bergerak cepat melakukan survei jalanan di Jakarta lantaran bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E pada tahun 2020 mendatang.
Sudah ada kesepakatan antara Anies Baswedan dan panitia penyelenggara Formula E, tapi belum ada tindak lanjut pembahasan tentang hal ini secara teknis.
Dua skema lintasan Formula E yang berada di kawasan Monas, Jakarta Pusat tidak tepat. Pasalnya, wilayah tersebut vital dan harus dibebaskan dari kegiatan yang bukan bersifat kenegaraan.
Polisi belum melakukan kajian rencana lintasan untuk Formula E
Penyediaan trek balapan membutuhkan komitmen penuh dari Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, trek balapan Formula E menggunakan sirkuit jalan raya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus, menegaskan pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved