Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Penerapan Zona Selamat Sekolah di Kota Bekasi Belum Merata

Gana Buana
31/7/2019 13:47
Penerapan Zona Selamat Sekolah di Kota Bekasi Belum Merata
Peresmian Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di jalan utama kota Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (7/2).(ANTARA)

DINAS Perhubungan Kota Bekasi dianggap kurang peduli terhadap keselamatan anak sekolah. Pasalnya, masih banyak sekolah dasar negeri (SDN) di wilayah setempat yang belum memiliki zona selamat sekolah (Zoss), terutama di sekolah yang lokasinya berada di jalan raya.

Misalnya, di SDN III Jakasampurna, Jalan Patriot, Kelurahan Jakasampurna serta empat sekolah lainnya, seperti SDN I Kranji, SDN V Kranji, SDN XI Kranji dan SDN XVI Kranji di Jalan Pemuda, Kelurahan Kranji, Bekasi Barat belum memiliki Zoss.

Baca juga: Anies Klaim Punya Strategi Atasi Polusi Udara Jakarta

Padahal, keberadaan Zoss justru membantu menekan potensi kecelakaan di lingkungan sekolah. Sehingga, kendaraan yang melintas di sekitar lingkungan sekolah bisa menyebrang dengan aman.

Heri Marcel, 64, salah seorang orang tua murid di SDN Jakasampurna III mengatakan pemasangan Zoss di lingkungan sekolah belum merata. Padahal, tiap sekolah seharusnya punya Zoss.

“Ini belum merata, sekolah yang berdekatan pun tidak semua ada Zoss,” ungkap Heri, Rabu (31/7).

Heri mengatakan, Zoss di lingkungan sekolah amat membantu menjaga keselamatan siswa. Sebab, siswa sekolah rata-rata belum mengetahui tata cara menyebrang di jalan raya dengan aman.

“Untungnya ada petugas yang membantu menyebrangkan murid ke sisi lain jalan, jadi murid bisa merasa nyaman,” jelas dia.

Ruminah, 41, orang tua lainnya, mengatakan seharusnya dinas terkait peduli terhadap keselamatan pelajar saat menyebrang di jalan raya. Sebab, laju kecepatan kendaraan di jalan raya cenderung lebih tinggi dibanding di jalan lingkungan.

“Bukan hanya sepeda motor dan mobil pribadi, mobil angkot juga pada ngebut di jalan ini. Kita sebagai orang tua tentu sangat khawatir soal keselamatan anak saat pulang sekolah,” kata Ruminah.

Baca juga: Pasar Jaya Siapkan Besek Daging Kurban Pengganti Kantung Plastik

Karena itu, Ruminah lantas rutin menyempatkan waktu untuk menjemput anaknya yang saat ini bersekolah di SDN III Jakasampurna guna menghindari potensi kecelakaan yang merenggut anaknya.

“Bukan hanya takut ketabrak mobil, tapi saya juga khawatir jadi korban kekerasan. Makanya setiap hari saya antar dan jemput di sekolah,” pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya