Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
RENCANA Pemprov DKI menggelar balap mobil Formula E disambut baik dua mantan pembalab nasional Tinton Soeprapto dan Alex Asmasoebrata.
Tinton yang juga Direktur Utama Sirkuit Internasional Sentul mengatakan siap mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyediakan sirkuit balap yang sesuai standar internasional.
"Saya punya contohnya (model sirkuit), pokoknya mudah lah. Kita semua harus dukung pak Gubernur," ungkapnya saat dihubungi oleh Media Indonesia, Rabu (17/7).
Baca juga: Rencana Pemprov DKI Gelar Formula E Dinilai Prematur
Sementara, Alex berpendapat, penyediaan trek balapan membutuhkan komitmen penuh dari Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, trek balapan Formula E menggunakan sirkuit jalan raya.
"Memang akan sulit, tapi semuanya bergantung kepada Gubernurnya. Kalau Gubernur setuju dan membackup full, jadi tuh barang," tambah Alex ketika dihubungi oleh Media Indonesia.
Ia menambahkan, beberapa alternatif trek yang cocok dipakai untuk balapan Formula E, seperti rute Monas hingga Jalan Sudirman,
"Tinggal cari kilometernya aja mau berapa. Mau 3,5 km, 4 km bisa, bergantung kepada minimal jaraknya berapa. Tinggal nanti dibikin pengahalangnya, jalur dan jalanannya dihaluskan. Di Singapura aja bisa kok, F1 aja bisa yang kencangnya setengah mati. Kalau ini kan jauh di bawah F1," lanjutnya.
Selain itu, Alex juga mengatakan bahwa jika Formula E disetujui untuk diadakan di Indonesia, hal itu akan menambah pendapatan negara lewat turis yang akan berdatangan untuk menyaksikan balapan ini.
"Jadi soal kemauan aja sih. Kalau pemerintah dan DKI mau, ya pasti bisa. Lalu kalau melihat standarnya juga ya udah aman lah, pasti bisa. Kan sekarang standarnya uang untuk menyiapkan segalanya," pungkas Alex sembari berkelakar.
Selain menjadi tuan rumah sambungnya, pemerintah seyogianya mensponsori pembalap nasional untuk mengikuti ajang tersebut.
"Banyak pembalap Indonesia yang bagus dan tidak kalah dari mereka (negara lain). Ya seperti anak-anak saya lah, Alexandra kan udah juara Asia. Taruh deh yang lain ada Rio dan lainnya. Jadi, jangan kita mengelurkan dana bertriliun-triliun tapi atlet kita sendiri nggak dimodalin. Harus dimodalin," pungkasnya. (OL-8)
Kolaborasi “From Heritage to Future” satukan budaya, keberlanjutan, dan olahraga di pentas dunia
BALAP Formula E akan kembali digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, pada 21 Juni 2025. Adapun tahun ini menjadi ajang ketiga kalinya Jakarta menjadi tuan rumah.
Seluruh proses ini mengikuti arahan teknis dari FIA dan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), guna memastikan lintasan memenuhi standar internasional.
Di Time Attack Round 2, Senna Iriawan berjaya dengan merebut juara pertama untuk Sekuya Racing di kategori Radical SR1.
Meikarta Speedway Festival 2024 (MSF24) telah menjadi salah satu acara andalan di kalender Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Jawa Barat.
SETELAH sukses pada 2023, ajang Fastlane Mandalika Track Day kembali digelar.
AJANG Formula E kembali digelar di Jakarta, Sabtu (21/6), sekaligus menandai komitmen berkelanjutan ABB dalam mendorong mobilitas ramah lingkungan dan elektrifikasi industri.
Balapan di Jakarta dimenangi Dan Ticktum yang tampil stabil sepanjang lomba.
PEMBALAP asal Inggris, Dan Ticktum mengaku cukup emosional setelah berhasil keluar sebagai juara di balapan Formula E Jakarta 2025 di Jakarta International ePrix Circuit.
PEMBALAP tim CUPRA KIRO, Dan Ticktum, meraih kemenangan perdananya di Kejuaraan Dunia Formula E.
Mitch Evans mengaku antusias kembali berlaga di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang menjadi lokasi putaran ke-12 Kejuaraan Dunia Formula E 2024-2025.
Jakarta memiliki keunikan tersendiri sebagai tuan rumah karena lokasi sirkuit yang berada di tengah kota namun tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved