Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETIAP kasus yang dilaporkan kepada penyidik pasti akan dikaji dan didalami. Saat ini kasus dugaan penggelapan yang melibatkan Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), HM Sattar Taba, terkait proyek pembangunan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, tengah didalami Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Argo Prabowo Yuwono, Senin (17/6), menanggapi aduan masyarakat atas kasus penggelapan di Pelabuhan Marunda. “Kasusnya masih diproses penyidik, masih dikaji dan didalami,” paparnya.
Menurut dia, setiap aduan masyarakat pasti akan diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku. Penyidik memulai dengan memeriksa laporan dari pihak pengadu, selanjutnya memanggil serta memeriksa saksi-saksi, kemudian mengumpulkan bukti-bukti, dan pada saatnya akan memintai keterangan pihak terlapor.
Argo menjelaskan pihaknya telah menerbitkan surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) atas kasus dugaan penggelapan dengan terlapor Dirut PT KBN. SPDP tersebut diterbitkan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan Nomor SP.Dik/ 3712/ VIII/2018/ Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 13 Agustus 2018.
SPDP bertujuan memberitahukan pihak kejaksaan sekaligus juga ditembuskan kepada dua terlapor, yakni Sattar Taba dan Direktur Keuangan Karya Citra Nusantara (KCN) Ahmad Khusyairi. “Penerbitan SPDP itu untuk memberitahukan kepada kejaksaan bahwa penyidik menduga ada peristiwa pidana yang ditangani dalam kasus tersebut,” tutur Argo.
Argo belum bisa memastikan apakah penyidik sudah memeriksa terlapor Sattar Taba terkait kasus yang menyeretnya. “Di cek dulu,” tandasnya.
Seperti diketahui, Dirut PT KBN Sattar Taba dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan penggelapan uang senilai Rp7,7 miliar terkait proyek pembangunan Pelabuhan Marunda dan tercatat dalam Nomor Laporan Polisi LP/2410/PMJ/Dit.Reskrimum tanggal 2 Mei 2018. (Ant/Ars/J-1)
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Pelabuhan Ciwandan kembali beroperasi untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak menyusul prediksi meningkatkan jumlah pemudik pada lebaran tahun ini.
Pelabuhan Ciwandan bukan alternatif, tapi akan beroperasi bersamaan dengan pelabuhan penyeberangan lainnya selama mudik lebaran.
ASDP menilai angkutan mudik lebaran 2023 berjalan lebih baik apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
PT ASDP Indonesia Ferry menyiapkan Pelabuhan Jangkar di Situbondo dan Pelabuhan Lembar di Lombok
Trans-Jakarta juga membuka lima rute angkutan malam hari (Amari) dari Terminal Pulo Gebang menuju terminal-terminal lain di Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved