Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pemprov DKI Anggarkan Rp14 M untuk Mudik Gratis

Putri Anisa Yuliani
30/5/2019 13:30
Pemprov DKI Anggarkan Rp14 M untuk Mudik Gratis
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko(Medcom.id/Deny Irwanto)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta menganggarkan dana APBD sebesar Rp14 miliar untuk program Mudik Gratis bagi warga DKI Jakarta.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan sebanyak 17.427 peserta diberangkatkan dengan 372 unit bus ke 10 destinasi Pulau Jawa dalam pelaksanaan Mudik Gratis yang pertama diselenggarakan ini.

"Untuk sepeda motor ada 302 unit yang dilayani. Bus sebanyak 372 unit dengan total jumlah peserta 17.427 orang. Kita ada anggaran sekitar Rp14 miliar," kata Sigit saat mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas pemudik gratis di Silang Timur Monas, Kamis (30/5).

Pihaknya tidak hanya melayani penumpang yang ingin mudik ke kampung halaman secara gratis melainkan juga pemudik yang ingin pulang kembali ke Jakarta.

"Ini kan karakteristiknya Idul Fitri tahun ini agak berbeda, cuti dan libur lebih banyak interval di sebelum hari raya. Karenanya menjadi penting kita memfasilitasi warga untuk arus balik," terangnya.

Baca juga: Anies Lepas 17 Ribu Pemudik di Monas

Sigit menerangkan peserta yang bisa mengikuti program Mudik Gratis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus ber-KTP Jakarta. Saat ini, mayoritas peserta ialah warga rusunawa.

Namun, tidak menutup kemungkinan untuk membuka program bagi warga dari luar Jakarta.

Untuk jumlah unit bus yang disediakan pada arus balik dikurangi 30% dari jumlah bus saat arus mudik. Sebabnya terdapat faktor warga yang menunda kepulangannya ke Jakarta atau ada warga yang tidak kembali ke Jakarta dan menetap di kampung halaman.

Dishub DKI pun telah mendata peserta Mudik Gratis untuk mengetahui jumlah peserta yang akan kembali ke Jakarta dalam waktu yang telah ditentukan.

"Kita memang ada perbedaan antara mudik dan arus balik karena arus mudik ini momentum bergeraknya relatif sama, tapi (kalau arus balik) situasi liburan kan berbeda-beda antara yang ASN atau yang di swasta dan industri. Ada perbedaan jumlah antara arus mudik dan balik, jadi yang kita siapkan ada penurunan 30% dari arus mudik," tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik