Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan tokoh masyarakat dan orangtua untuk melarang anak-anak mereka dan remaja melakukan konvoi dan kebut-kebutan jelang sahur selama Ramadan.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat, mulai RT/RW, kemudian tokoh masyarakat, mengajak lingkungannya untuk menjauhi kebut-kebutan menjelang sahur. Jadi, jaga itu dan orangtua cek dimana anak-anak mereka. Pastikan anaknya tidak ikut dalam kegiatan itu,” kata Anies, kemarin.
Larangan itu diserukan Anies merespons video geng motor melintas di kawasan Dukuh Atas dengan menenteng senjata tajam. Video tersebut viral di media sosial.
Anies menambahkan, ajakan dan nasihat dari tokoh masyarakat setempat dan orangtua merupakan bagian upaya untuk menghentikan kegiatan tersebut. Pasalnya, apabila hanya dengan penegakan aturan, kejadian serupa akan terus terulang.
“Kalau hanya penegakan aturan saja jadinya kucing-kucingan terus, kalau tidak ada usaha untuk menghentikannya. Jadi, untuk para orangtua pastikan sahur di rumah atau di lingkungan dan justru jangan di massa seperti itu,” tegas Anies.
Dia tak memungkiri pihaknya juga akan meminta kepolisian untuk melakukan tidakan yang dinilai dapat meresahkan masyarakat di bulan suci Ramadan.
“Kita bekerja sama dengan aparat kepolisian nanti yang akan melakukan penindakan-penindakan apabila menyangkut pelanggaran-pelanggaran pidana,” lanjutnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya akan menelusuri kejadian yang meresahkan masyarakat tersebut. “Ya, akan kami telusuri,” kata Argo.
Kepolisian Metro Jaya tentunya akan lebih dahulu memastikan lokasi dan waktu kejadiannya. “Dicek dulu kejadian kapan, di mana, dan waktunya kapan,” terangnya.
Sebelumnya, video viral yang diunggah di akun Instagram @warung_jurnalis dengan durasi 20 detik itu, memperlihatkan gerombolan anak muda berboncengan mengendarai motor melintas di kolong jembatan dari arah Dukuh Atas ke Manggarai. Selain tidak memakai helm dan kebut-kebutan, mereka berteriak sambil menenteng celurit besar. (Fer/J-2)
Ia menegaskan untuk tetap memastikan kondisi Babel aman dan kondusif di bulan suci Ramadan.
Untuk mengantisipasi tindak kriminal dan SOTR Pemerintah Kota Depok bersama Polrestro Depok dan Kodim 0508 Depok akan menggelar patroli harian.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan bakal beruapaya mengantisipasi aksi sahur di jalanan (sahur on the road/SOTR) yang dapat memicu terjadinya tawuran.
Ia juga mengingatkan agar tidak lagi menggunakan knalpot bising atau brong, dan memastikan akan ditindak tegas.
Bila ada oknum masyarakat yang masih membandel, pasti akan menerima konsekuensi hukum.
Mereka tidak memiliki afiliasi politik dan memiliki anggota lintas agama
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved