Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Penurunan Pengangguran Capai Tren Terbaik

Media Indonesia
11/5/2019 10:45
Penurunan Pengangguran Capai Tren Terbaik
Pencari kerja memadati arena Job For Career di Istora Senayan, Jakarta(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

PENURUNAN angka pengangguran di DKI Jakarta menunjukkan tren pencapaian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terbaik selama sepuluh tahun terakhir. Hal itu dipicu kinerja oleh peningkatan sektor-sektor perekonomian.

“Kami bisa menurunkan angka pengangguran hingga 10.530 orang. Ada target lima tahunan, tapi tidak langsung ke tingkat pengangguran, tetapi ke pencapaian penyaluran tenaga kerjanya dengan target pencapaian tahun ini 21.000 orang,” kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati, di Balai Kota, Jakarta Pusat, kemarin.

Dia menjelaskan, saat ini TPT Provinsi DKI Jakarta tercatat mengalami penurunan sebesar 0,21% year on year (YoY). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, pada Februari 2019 TPT Provinsi DKI Jakarta sebesar 5,13%, atau turun jika dibandingkan pada Februari 2018 yaitu sebesar 5,34%.

“Jumlah pengangguran berkurang sebanyak 10.530 orang, dari semula 29.120 orang pada Februari 2018, berkurang menjadi 279.590 o­rang pada Februari 2019,” jelas Haryati.

Adapun berdasarkan data BPS jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2019 sebesar 5.167.920 orang, atau meningkat sebesar 28.850 orang dari Februari 2018 yang hanya 5.139.080 orang.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi DKI Jakarta ber­upaya menyelesaikan permasalah­an pengangguran dengan cara memfasilitasi perluasan kerja dan kesempatan kerja.

Sri Haryati mengatakan pada tahun 2018 Disnakertrans DKI Jakarta telah melakukan berbagai kegiatan sebagai upaya mengurangi jumlah pengangguran di Provinsi DKI Jakarta.

“Melaksanakan pelatihan para pencari kerja di 7 Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) dengan jumlah peserta pelatihan 12.702 orang dari 23 kejuruan,” kata Sri.

Haryati menambahkan dengan mengoptimalkan peran serta Bursa Kerja Khusus di tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) dan universitas dalam rangka ­mendorong penempatan calon tenaga kerja yang baru lulus, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan pe­ngangguran friksional. (Fer/Ssr/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya