Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pemprov DKI akan Evaluasi Subsidi untuk MRT

Putri Anisa Yuliani
07/5/2019 15:28
Pemprov DKI akan Evaluasi Subsidi untuk MRT
Penumpang memadati kereta MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (1/5/2019)(MI/RAMDANI)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan segera mengevaluasi nilai subsidi bagi PT MRT Jakarta setelah pengoperasian Moda Raya Terpadu (MRT) secara komersial telah dimulai sejak 1 April lalu.

Evaluasi dilakukan karena meski telah membebankan tarif kepada penumpang, MRT Jakarta menerapkan pemberian diskon tarif sebesar 50% untuk penumpang hingga 12 Mei mendatang.

Sebelumnya pada pembahasan penetapan tarif dengan DPRD DKI, ditetapkan subsidi tarif MRT sebesar Rp 572 miliar dengan target jumlah penumpang 65 ribu orang per hari.

"Ya nanti pastinya kita hitung ulang. Karena dengan adanya diskon tersebut bisa saja ada penambahan jumlah subsidi meskipun nilainya tidak signifikan. Karena jumlah penumpang pun sudah melebihi target kan," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Perekonomian Abbas di Jakarta, Selasa (7/5).

Penghitungan ulang subsidi tersebut akan dilakukan bersama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta serta PT MRT Jakarta.

 

Baca juga: MRT Bakal Tindak Tegas Penumpang yang Makan Berat di Kereta

 

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Muhammad Efendi menegaskan diskon tarif MRT akan berakhir 12 Mei mendatang.

"Ya tanggal 13 Mei tarif sudah berlaku penuh, untuk tarif terjauh dari Lebak Bulus ke Bundaran HI tidak lagi Rp7 ribu tetapi Rp14 ribu," ujarnya.

Efendi menyadari akan terjadi penurunan jumlah penumpang ketika diskon tarif dicabut. Namun, pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut yakni dengan melakukan integrasi angkutan dengan Transjakarta.

"Tentunya sekarang kami sudah mulai ada program untuk menambah ridership MRT. Misal kerja sama dengan Transjakarta dengan sistem integrasi dan pihak swasta," tuturnya. (A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik