Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

NasDem Minta Anies Cari Solusi Banjir, Bukan Salahkan Daerah Lain

Rifaldi Putra irianto
26/4/2019 17:49
NasDem Minta Anies Cari Solusi Banjir, Bukan Salahkan Daerah Lain
Warga terdampak banjir mengungsi di bawah flyover di kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, Jum'at (26/4).(ANTARA FOTO/ANTARA FOTO)

LOKASI banjir di Ibu Kota meningkat menjadi 32 titik sampai Jum'at (26/4) siang, jumlah titik tersebut merupakan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

Kendati demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan genangan yang terjadi di Jakarta merupakan kiriman air dari hulu sungai ciliwung.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi NasDem DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan alasan menyalahkan daerah lain sebagai penyebab banjir tidak lagi relevan.

"Ini klise lah. saya kira sudah bertahun-tahun seperti ini, maka tidak ada alasan ini karena bogor dan sebagainya, " kata Bestari, dalam keterangan resmi, Jum'at (26/4).

Baca juga: Lokasi Banjir Jakarta Tambah Jadi 32 Titik

Ia meminta Anies untuk serius mencari solusi terkait banjir tersebut, dan tidak lagi memberikan alasan kepada masyarakat bahwa banjir tersebut merupakan kiriman dari bogor.

"Kita memberikan anggaran yang cukup besar kepada daerah kita ini untuk bekerja lebih maksimal. Tapi kalau mencari alasan mudah tapi mencari solusi sebuah tantangan bagi Anies dan seluruh aparatur di Pemprov (Pemerintah Provinsi) DKI. Saya kira harus ada solusi besar," jelasnya.

Ia juga meminta Anies untuk bekerjasama dengan pemerintah pusat dalam menangani banjir, Menurutnya, Anies harus realistis terkait programnya dalam menangani banjir.

"Kementerian Pupr (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) sudah berapa kali menegur Pemprov DKI untuk bersegera dalam menuntaskan lahan dan kemudian untuk dapat normalisasi. Saya kira jangan lagi kita bertumpu pada apa yg dijanjikan dalam kampanye untuk meraih suara. tapi sekarang hadapilah kenyataan bahwa itu harus dituntaskan, " ungkapnya.

Dapat diinformasikan, akibat luapan Kali Ciliwung jumlah titik banjir bertambah menjadi 32 titik. Titik-titik banjir itu di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Untuk wilayah Jakarta Selatan, banjir merendam Kelurahan Pengadegan RW 001, 002, dan RW 011. Kemudian Kelurahan Rawajati RW 001, 003, dan RW 007; Kelurahan Cikomo RW 001; dan Kelurahan Kebon Baru RW 010.

Menyusul di wilayah Jakarta Timur, banjir merendam RW 001, 002, 003, 005, 008, dan RW 012 Kelurahan Cawang; RW 001, 002, 004, dan RW 005 Kelurahan Balekambang; RW 005, 006, 007, 015, dan RW 016 Kelurahan Cililitan; RW 004 sampai RW 008 Kelurahan Kampung Melayu; dan RW 006, 007, 011, dan RW 014 Kelurahan Bidara Cina. Ketinggian banjir di 32 titik itu mencapai ketinggian antara 10 cm hingga 250 cm. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya