Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Anggota Dewan Molor, Rapat Tertunda

MI
23/4/2019 10:15
Anggota Dewan Molor, Rapat Tertunda
Keadaan ruang rapat lantai 3 gedung DPRD DKI Jakarta kosong(MI/Putri Yuliani)

Pemilihan Umum 2019 telah usai, akan tetapi kinerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) DKI Jakarta masih belum terpacu. Contohnya agenda rapat Badan Anggaran. Rapat yang sedianya digelar pukul 10.00 kemarin, molor hingga pukul 13.00 WIB.

Ketua Banggar sekaligus Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi malah baru tiba pukul 12.25 dan langsung masuk ke ruang tunggu VIP tempat anggota dewan beristirahat sebelum memulai rapat tanpa mengeluarkan pernyataan kepada awak media. Rapat pun tidak membahas agenda yang dijadwalkan, tetapi soal kunjungan kerja dewan.

Sekretaris DPRD DKI Jakarta, Muhammad Yuliadi kepada Media Indonesia, kemarin menilai wajar rapat DPRD DKI molor. Terlebih saat ini Pemilu baru usai. "Ya mungkin baru selesai pemilu kan. Masih pada pusing dengan suara dapat atau enggak," ujarnya.

Mundurnya rapat Banggar pun berimbas pada mundurnya rapat Badan Musya-warah (Bamus). Hal ini menimbulkan sejumlah kekecewaan pada anggota dewan yang sudah hadir sejak pukul 10.00.

Anggota Banggar dari Fraksi Partai Demokrat Neneng Hasanah yang sejak pukul 10.00 telah hadir me-ninggalkan ruangan karena lambatnya rapat dimulai.

"Enggak apa sih lama-lama begini. Tapi, saya sudah kelamaan di ruang rapat. Saya mau ke fraksi dulu deh istirahat. Nanti balik lagi kalau sudah dimulai," ujarnya.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Minta Pergub Plastik Segera Disahkan

Agenda lain yang mundur akibat anggota dewan terlambat hadir ialah penetapan perwakilan untuk menjadi anggota panitia khusus (pansus) pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta. Hingga kemarin tiga dari 10 fraksi belum menyerahkan nama perwakilannya untuk menjadi anggota pansus yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan PDIP.

"Ya surat untuk permintaan nama sudah dikirimkan sejak Maret. Hingga sekarang tinggal tiga fraksi," kata Yuliadi.

Posisi wakil gubernur DKI Jakarta lowong sejak November lalu setelah Sandiaga Uno melepaskan tugasnya mendampingi Gubernur Anies Baswedan lantaran kepincut maju menjadi calon wakil presiden dalam Pemilu 2019.

Yuliadi mengungkapkan akan terus mengomunikasikan perihal pengiriman perwakilan anggota untuk pansus tersebut agar pemilihan wagub DKI bisa dipercepat. Sebab, saat ini sudah mema-suki tujuh bulan kursi wagub DKI kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno yang maju pada Pemilu 2019. (Put/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya