Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Api di Tanah Abang Jadi Peringatan

MI
23/4/2019 09:20
Api di Tanah Abang Jadi Peringatan
Petugas pemadam kebakaran melakukan pembahasan pada gudang pakaian yang terbakar di Blok C, Pasar Tanah Abang(MI/PIUS ERLANGGA)

KEBAKARAN di Blok C Pasar Tanah Abang, kemarin, mendapat perhatian Gubernur Anies Baswedan. Ia menyadari tingkat kerentanan sejumlah pasar di DKI Jakarta masih cukup tinggi."Kami akan mempercepat program revitalisasi guna pencegahan terjadinya kebakaran di pasar-pasar. Salah satu sasaran utamanya ialah sektor instalasi listrik," paparnya.

Pilihan itu bukan tanpa alasan. Menurut Anies, sebagian besar kasus kebakaran di DKI Jakarta terkait dengan listrik atau akibat hubungan arus pendek listrik.

Pengamanan, lanjutnya, tidak hanya pada listrik di ba-ngunan atau di atas udara, tapi juga instalasi listrik di saluran bawah tanah. "Program peng-amanan dengan menyasar instalasi listrik ini harus kita lakukan. Tidak hanya di tempat-tempat umum seperti pasar, tapi juga di permukiman masyarakat," tandasnya.

Kebakaran di Pasar Tanah Abang, kemarin, sangat menyita perhatian publik. Meski hanya dua kios yang dilalap api, kejadian di pasar terbesar dan teramai di Asia Tenggara itu sangat mengagetkan.

"Tidak ada korban dalam kejadian ini. Api dan kebakar-an terjadi saat masih pagi, saat belum banyak pedagang yang membuka kios dan belum ada pengunjung yang datang," papar Kapolsek Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Lukman Cahyono.

Baca Juga: Polisi Sebut Akun Instagram Istri Andre Taulany Diretas

Blok C merupakan salah satu blok teramai di Pasar Ta-nah Abang, setelah Blok A dan B. Pasar busana terbesar di Tanah Air ini memiliki 7 blok, dari A hingga G.

Saksi kejadian itu, dua petugas kebersihan, mengaku melihat asap dan api dari Toko Yohana, yang dijadikan gudang penyimpanan pakaian tidur. Mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, tapi upayanya tidak membuahkan hasil sehingga api merambat ke Kios Ditia, yang berada di sebelahnya.

Lukman menuturkan untuk memastikan penyebab kebakaran, tim identifikasi dari Laboratorium Forensik Mabes Polri sudah bekerja di lokasi kejadian. "Kami masih menunggu hasil pemeriksaan, untuk memastikan penyebab sebenarnya kebakaran ini."Dari pemeriksaan awal, pihaknya menduga tidak ada unsur kesengajaan. "Kemungkinan besar ya karena korsleting listrik."

Untuk menjinakkan api, 14 mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi. Kurang dari satu jam, api dapat dipadamkan.Tidak ada korban jiwa mau-pun luka dalam kejadian itu. Namun, kerugian materi dari kedua toko itu mencapai ratusan juta rupiah.

Selain itu, para pemilik toko dan kios di Blok C juga mengaku merugi karena tidak bisa berdagang. Akibat kebakaran itu, listrik ke Blok C diputus.Guyuran air dari mobil pemadam kebakaran juga menyebabkan busana di sejumlah toko basah kuyup. Polisi juga memasang garis larangan masuk ke pasar.

Para pedagang meminta listrik ke toko dan kios segera dialirkan kembali sehingga mereka bisa berdagang. "Dalam satu hari, omzet saya mencapai Rp200 juta. Jika tidak segera dibuka kembali, kerugian kami akan besar dan terus membesar," tutur Albert Darmawan, salah satu pemilik toko. (Put/Fer/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya