Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Tol BORR hingga Jagorawi Dua Tahun Ini

MI
16/4/2019 10:15
Tol BORR hingga Jagorawi Dua Tahun Ini
Foto udara jalan tol layang Bogor Outer Ring Road (BORR) Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Jawa Barat(ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

Pembagunan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) di Kota Bogor, Jawa Barat, kini tersisa dua seksi pekerjaan, yakni IIIA dan IIIB, setelah tahun lalu pekerjaannya rampung sampai seksi IIB.

"Akan tembus ke Tol Jagorawi Dua setelah selesai seksi IIIA tahun ini dan dilanjutkan seksi IIIB tahun depan," ujar Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmodjo di Bogor, kemarin.

Proyek BORR Seksi IIIA memiliki panjang 2,85 kilometer dengan target waktu penyelesaian 12 bulan, yaitu sampai akhir Desember 2019. Pekerjaannya menyambung proyek sebelumnya yang terputus di persimpangan Jalan Sholeh Iskandar (Sholis)-Yasmin Kota Bogor. Proyek jalan layang ini dilanjutkan dari persimpangan Sholis-Yasmin hingga Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Sebanyak 90% proyek ini masuk wilayah Kota Bogor dan 10% berada di Kabupaten Bogor.

"Untuk pembebasan lahan biayanya sekitar Rp1,5 triliun, kemudian biaya konstruksinya juga Rp1,5 triliun," jelas Hendro.

Setelah seksi IIIA rampung, kemudian pembangunan seksi IIIB akan dilakukan mulai 2020 hingga 2021. Pengerjaan jalan sepanjang 800 meter ini sepenuhnya dilakukan di dalam wilayah Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor.

"Khusus yang ini biaya pembebasan akan lebih besar dari konstruksi. Pembebasannya sekitar Rp1,5 triliun, sedangkan konstruksinya Rp1 triliun," terangnya.

Pada proyek BORR Seksi IIIB ini memang akan lebih banyak lahan yang dibebaskan. Tepatnya di ujung proyek yang akan saling terintegrasi dengan tol ke Bojonggede-Dramaga-Ciawi (Bogaci) dan Depok-Antasari atau disebut Jagorawi Dua.

Baca juga:

Hendro menyebutkan di sekitar jalan itu nantinya akan disulap layaknya simpang susun Cawang, DKI Jakarta.

Secara terpisah, General Affair PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero Tbk, Surya, selaku pelaksana proyek menjelaskan bahwa kemajuan proyek mengalami surplus 0,421%. Pada 31 Maret 2018 realisasinya mencapai 8,095% dari rencana 7,674%.

Surya mengatakan bulan ini pihaknya akan fokus pada pengeboran dan pengecoran untuk membangun sebanyak 57 unit tiang pancang. (Ant/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya