Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Perekaman KTP-E Depok Lampaui Target

MI
06/4/2019 10:10
Perekaman KTP-E Depok Lampaui Target
Warga mengantre untuk melakukan perekaman KTP-E(MI/Adi Kristiadi )

Jumlah pemilih dalam Pemilu Presiden dan Legislatif 17 April 2019 mendatang di Kota Depok mencapai 1.333.369 orang. Jumlah itu meningkat 1,59% dari target 1.312.216 orang.

Kepala Seksi Kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok, Jaka Susanta, mengatakan antusias warga untuk melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E) di Kota Depok menjelang pemilu presiden dan legislatif pada 17 April 2019 ini terus meningkat.

Dia mengatakan, jumlah perekaman data KTP-E pada periode Januari-Februari 2019 mencapai 1.333.369 orang atau meningkat 1,59 % dari target yang ditetapkan kurang lebih 1.312.216 orang. " Kita telah melampaui target 1,59 % atau 21.053 orang pemilih untuk pemilu presiden dan legislatif," katanya, kemarin.

Jaka mengatakan jumlah pemilih masih bisa bertambah karena masih ada pemilih baru yang belum terekam datanya.

Dia menambahkan, pihaknya tetap menggenjot angka perekaman, termasuk juga membuat terobosan bagi pemilih pemula agar dapat melakukan perekaman meski target terlampaui. "Kami terus berupaya melakukan strategi percepatan perekaman KTP-E kepada warga yang belum melakukan perekaman," ujarnya.

Jaka mengatakan ada beberapa upaya yang dilakukan untuk mempercepat perekaman KTP-E, di antaranya merekam orang-orang yang berada di dalam penjara, mendatangi lingkungan SMA dan SMK, pondok pesantren, dan orang lanjut usia yang berada di rumah sakit.

Baca juga: Anies Optimistis Pelaksanaan Pemilu di Jakarta Kondusif

Secara terpisah, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok Misbahul Munir menyampaikan, jemput bola perekaman KTP-E tersebut merupakan inovasi pelayanan terintegrasi. Ini juga berkaitan dengan pelayanan keliling yang meliputi pelayanan di rumah sakit dan Lembaga Pemasyarakatan, serta pelayanan bagi penduduk yang berumur 17 tahun pada 17 April 2019.

Munir mengatakan, sistem jemput bola yang dilakukan pihaknya dinilai telah membuahkan hasil sehingga target perekaman bisa mencapai 1.333.369 orang. "Selain melakukan pelayanan jemput bola ke lapangan, kami juga buka pelayanan setiap Sabtu-Minggu," paparnya. (KG/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik