Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KERJA aparatur yang belum maksimal membuat Rahmat Effendi geregetan. Wali Kota Bekasi itu menilai kurangnya pendapatan pajak selama triwulan pertama 2019 dipengaruhi kinerja anak buahnya.
"Keseimbangan fiskal masih memprihatinkan. Saya belum melihat akurasi dari proses perencanaan yang baik," tutur Rahmat, kemarin.
Selama tiga bulan terakhir, pendapatan pajak Kota Bekasi mentok di angka Rp4 miliar. Jumlah itu setengah dari target yang dipatok, yakni sebesar Rp8 miliar pada periode Januari-Maret.
Karena keseimbangan fiskal yang terganggu, lanjut dia, realisasi rencana pembangunan jangka menengah daerah selama tiga bulan terakhir juga masih jauh dari harapan. "Ini lampu merah bagi ASN Kota Bekasi, terutama yang bersentuhan dengan sektor pendapatan. Di dalamnya ada Badan Pendapatan Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Dinas Perhubungan."
Baca Juga: Pendapatan Pajak Kota Bekasi Triwulan Pertama Memprihatinkan
Ia mengakui kendala utama pendapatan asli daerah ialah pajak reklame. Potensi dari sektor ini sangat besar, tapi ternyata pihak ketiga tak menyelesaikan kewajiban.
Tahun ini, Kota Bekasi mematok APBD sebesar Rp6,6 triliun. Rahmat pesimistis keseimbangan fiskal sulit dicapai jika kondisi triwulan pertama tidak diperbaiki.
Dalam menanggapi kege-raman sang wali kota, Kepala Inspektorat Kota Bekasi Widodo Indrijantoro berjanji akan memaksimalkan peran penyidik pegawai negeri sipil untuk menggali potensi PAD. Mereka akan mendapat tugas khusus mengawasi pihak ketiga yang melanggar perda. "Jika ada pelanggaran terkait potensi PAD, akan langsung kami tindak lanjuti. Kami berharap dengan cara itu, pihak ketiga taat membayar pajak." (Gan/J-3)
"Melalui media ini saya sampaikan teguran pada istri Wali Kota Bekasi untuk mengubah sikapnya karena dipilih oleh masyarakat untuk melayani," kata Dedy.
Mbak Ita dan Alwin datang terpisah. Hevearita tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 09.25 WIB, sementara itu, Alwin pukul 09.32 WIB.
Setelah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdi menghilang.
KEMENTERIAN Dalam Negeri memfasilitasi mediasi meredam perseteruan antara Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum dan HAM) Yasonna Laoly dan Wali Kota Tangerang Arief R
Perseteruan seharusnya tidak membuat Pemkot Tangerang merugikan masyarakat umum
Menkumham dan Wali Kota Tangerang akan bertemu untuk membahas perseteruan secara khusus
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved