Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLSEK Tanah Abang mengamankan tiga orang pelaku yang diduga menjadi provokator dibalik ricuhnya penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang terjadi Tanah Abang siang ini.
Kapolsek Tanah Abang AKBP, Lukman Cahyono, mengatakan pihaknya sampai saat ini masih menyelidiki keterlibatan tiga pelaku terhadap para pedagang serta proses penertiban PKL.
"Masih kami Investigasi hari ini apa peran dan keterkaitan mereka," ujar Lukman saat dihubungi, Kamis (17/1).
Investigasi juga dilakukan untuk mengetahui keterlibatan ketiga pelaku terhadap aksi premanisme yang terjadi di Tanah Abang.
Baca juga: Meski Sempat Ricuh, Penertiban PKL di Tanah Abang Tetap Dilakukan
Sebab, menurut dugaannya premanisme yang masih bergelora di Tanah Abang menjadi penyebab masih banyaknya PKL yang sulit ditertibkan.
"Ya tentu kita akan menginvestigasi ke situ. Karena memang Tanah Abang ini seperti gula. Banyak yang berkepentingan di sini," terangnya.
Sebelumnya, Polsek Tanah Abang juga telah menangkap 43 orang terduga preman dalam operasi preman yang dilangsungkan pada tahun ini. (OL-3)
Sejumlah pedagang di Pasar Induk Kramat Jati mengeluhkan begitu banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pintu masuk sehingga membuat kawasan Los C dan H sepi.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menertibkan pedagang kaki lima (PKL) pada alur pintu masuk mobil di Stasiun Pasar Senen.
Penertiban PKL di Stasiun Pasar Senen bertujuan untuk menjaga kelancaran lalu lintas, memastikan kebersihan area serta memperindah kawasan sekitar stasiun.
Setelah tiga tahap penertiban mulai dari Simpang Taman Safari hingga Puncak Pass, kini lahan-lahan yang sempat diduduki oleh para pedagang telah dipagari oleh para pemilik tanah.
Pengusaha Pejuang Bersatu (PPB) merupakan wadah organisasi yang diinisiasi stakeholder Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jaya.
Pembersihan jalur pedestrian tidak bisa sepenuhnya mengandalkan personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved