Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polisi Identifikasi Sidik Jari di Botol Bom Molotov

Lukman Diah Sari
11/1/2019 19:45
Polisi Identifikasi Sidik Jari di Botol Bom Molotov
(MI/ BARY FATHAHILAH)

TEROR bom molotov terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif terus didalami polisi. Penyidik tengah mengidentifikasi sidik jari yang menempel pada botol.

Tercatat telah 12 saksi telah diperiksa polisi dalam kasus ini. Mereka yang diperiksa diduga mengetahui banyak peristiwa tersebut.

"Sisa-sisa botol itu akan dianalisa kembali apakah ada sidik jari yang bisa muncul," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/1).

Baca juga: Tersangka Baru Hoaks Tujuh Kontainer Seorang Guru

Pemilik sidik jari pada botol akan diintefikasi lebih jauh. Bila sidik jari tersebut pernah direkam KTP-el akan langsung terkoneksi. "Orang itu pasti langsung berhasil diidentifikasi oleh Inafis," ucapnya.

Sementara itu, pemeriksaan CDR CCTV masih dilakukan. Polisi bakal meminta ahli teknologi untuk menganalisa CDR.

Dedi mengatakan jumlah saksi masih 12, belum bertambah. Tak menutup kemungkinan, polisi akan memeriksa pihak-pihak lainnya.

"Tapi masih perlu pendalaman," ucap Dedi.

Rumah dua pimpinan KPK diteror bom, Rabu, 9 Januari 2019. Bom molotov ditemukan di rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif. Sedangkan, bom rakitan ditemukan di pagar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo.(Medcom/OL-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya