Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DUA hari menjelang Lebaran harga kebutuhan pokok dan sayuran di sejumlah pasar modern dan tradisional di Kota Depok terus naik. Bahkan, dalam sehari terjadi dua kali kenaikan harga.
Naiknya bahan pangan dan sayuran di Kota Depok dikeluhkan Kokom, ibu rumah tangga. “Kebutuhan yang dicari buat lebaran naik.” ujar Kokom, Rabu (13/6).
Kokom mengaku dirinya terpaksa mengurangi jumlah belanja karena uang di dompetnya tak cukup. Dirinya mengaku terpaksa mengurangi jumlah barang belanja lantaran harga melonjak.
Bahkan dalam sehari, menurutnya, sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan dua kali. Di antaranya, bawang dari Rp25 ribu naik Rp30 ribu per kilogram kini sudah Rp40 ribu per kilogram. Harga cabai merah kriting dari sebelumnya hanya Rp25 ribu per kilogram sekarang Rp35 ribu per kilogram
Senada dengannya, Rifkah, warga Jalan Proklamasi Gang Maliki 1 Kelurahan Abadi Jaya, Sukma Jaya mengatakan harga bawang merah juga naik dari sebelumnya hanya Rp20 ribu per kilogram sekarang sudah Rp30 ribu per kilogram, bawang putih dari Rp25 ribu per kilogram sekarang Rp37 ribu per kilogram hingga Rp40 ribu per kilogram. “Namun saya tetap beli," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok Kania Purwanti menemukan komuditas yang harga jualnya di atas harga eceran tertinggi (HET). Sejumlah harga kebutuhan bahan pokok dan sayur mayur yang bergerak naik di antaranya harga cabai rawit merah, ayam potong, bawang putih.
"Kenaikan harga komuditas tidak sesuai peratuan Kemendag No 58 tahun 2018 yang mengatur HET tentang harga komuditas pangan," kata Kania usai pengecekan harga serta kadaluarsa barang yang dijual, Rabu (13/6)
Di Pasar Agung, Jalan Proklamasi, Kelurahan Abadi Jaya, Sukma Jaya, Kota Depok, cabai merah besar mengalami kenaikan Rp2.000 dari sebelumnya Rp28 ribu per kilogram naik menjadi Rp30 ribu per kilogram, sedangkan bawang merah naik Rp4.000 dari sebelumnya Rp28 ribu naik menjadi Rp32 ribu per kilogram.
Bawang putih naik Rp5.000 per kilogram dari sebelumnya Rp25 ribu naik menjadi Rp30 ribu per kilogram. Harga paling mencolok harga cabai rawit merah naik Rp10 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp30 ribu naik menjadi Rp40 ribu per kilogram.
Di Pasar Tugu, Jalan Raya Bogor-Jalan Komjen M.Yasin, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Pasar Rakyat Cisalak, Kelurahan Cisalak Pasar, Pasar Sukatani, dan Pasar Kemiri Muka, Bejio, Kota Depok beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga.
Hal serupa juga ditemukan di satu pasar swalayan di Margo City Kota Depok di Jalan Margonda Kelurahan Pondok Cina, Beji Kota Depok yang menjual ayam lebih mahal Rp 1.000 dari HET, yakni seharga Rp33 ribu per kilogram.
Menurutnya, pasar swalayan yang menetapkan harga jual di atas HET akan diberikan surat teguran yang ditembuskan ke tingkat Provinsi Jawa Barat lalu Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Meski ada sejumlah pasar yang menjual komoditas dengan harga tidak sesuai HET, Kania mengatakan pada umumnya pasar masih menjual sesuai HET. "Tidak semua tempat menjual di atas HET, ada beberapa komoditas pokok yang harganya sesuai dengan HET seperti di Giant harga telur Rp22 ribu sekilo sama dengan HET." (OL-5)
Budi mengatakan, ada lebih dari 900 barang yang dilaporkan oleh para penyelenggara negara itu. Total barang ditaksir lebih dari lima ratus jura rupiah.
Ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal berpotensi terjadi sepanjang 2025, akibat ketidakpastian ekonomi global.
DIREKTUR Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok disebabkan karena meningkatnya jumlah kendaraan
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved