Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SIDANG United Nations Environment Assembly ke-4 (UNEA-4) yang digelar di Nairobi, Kenya, berakhir Jumat (15/3) pekan lalu. Dalam pertemuan yang dihadiri 4.000 peserta dari berbagai dunia tersebut, Indonesia memperjuangkan lima resolusi yang sukses disepakati.
Kelima resolusi tersebut berkaitan dengan konsumsi dan produksi yang berkelanjutan (SCP), pengelolaan lahan gambut secara berkalanjutan, pelestarian hutan bakau, perlindungan lingkungan laut dan manajemen terumbu karang secara berkelanjutan.
"Indonesia memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan lima isu lingkungan tersebut. Melalui kelima resolusi tersebut, delegasi Indonesia berusaha mengajak masyarakat global untuk bekerjasama dalam mendukung inisiatif-inisiatif Indonesia," kata Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bidang Industri dan Perdagangan Internasional Laksmi Dhewanthi dalam jumpa pers di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (21/3).
Baca juga : Kampanye lewat Baliho Berdampak pada Lingkungan, Solusinya?
Sidang UNEA diselenggarakan di Nairobi, Kenya pada 4-15 Maret 2019. Delegasi Indonesia yang hadir sekitar 23 orang dari berbagai kementerian.
Dalam isu mengenai SCP, Indonesia mendorong dunia untuk bersama-sama meningkatkan komitmen produksi dan konsumsi berkelanjutan. Sementara dalam hal perlindungan ekosistem laut dan pengelolaan lahan gambut, sidang PBB mengapresiasi Indonesia dalam pembentukan Regional Capacity Centre for Clean Seas (RC3S) di Bali, serta mendukung International Tropical Peatland Centre (ITPC) di Bogor.
Indonesia, lanjut Laksmi, akan mendorong kerja sama internasional dalam konservasi dan restorasi lahan gambut dunia.
Baca juga : KLHK Ajukan Keberatan Atas Putusan Pailit PT RKK, Ini Alasannya
Adapun mengenai resolusi pelestarian hutan bakau dan terumbu karang, Indonesia mengajukan komitmen dunia untuk menahan laju degradasi ekosistem mangrove dan mendorong perbaikan dengan pengelolaan mangrove berkelanjutan.
Tidak hanya menunjukkan peran kepemimpinannya pada proses UNEA-4, Indonesia memastikan akan mengambil peran yang lebih besar dalam UNEA sesi berikutnya. Dalam pemilihan biro untuk Sidang UNEA-5, perwakilan Indonesia terpilih sebagai salah satu Wakil Presiden UNEA-5.
"Upaya-upaya yang dilakukan Indonesia dengan berbagai inisiatifnya di UNEA-4, merupakan bagian dari tanggungjawab Indonesia untuk lingkungan global yang lebih baik," tutur Laksmi.(OL-5)
Penelitian Universitas Negeri Ohio ungkap warga yang tinggal dekat laut punya harapan hidup lebih panjang. Faktor lingkungan dan sosial jadi kunci utama.
Pada ajang ESG Award by Kehati 2025, BRI Ventures, perusahaan modal ventura milik Bank Rakyat Indonesia (BRI), meraih penghargaan Best Investor on Impact Investment.
PELAKSANAAN Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) membawa dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi daerah.
Regulasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan konsep lingkungan hidup dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pembangunan nasional.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved