Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

RI Sukses Loloskan Lima Resolusi dalam Sidang Lingkungan PBB

Dhika Kusuma Winata
21/3/2019 15:56
RI Sukses Loloskan Lima Resolusi dalam Sidang Lingkungan PBB
Ist(Ist)

SIDANG United Nations Environment Assembly ke-4 (UNEA-4) yang digelar di Nairobi, Kenya, berakhir Jumat (15/3) pekan lalu. Dalam pertemuan yang dihadiri 4.000 peserta dari berbagai dunia tersebut, Indonesia memperjuangkan lima resolusi yang sukses disepakati.

Kelima resolusi tersebut berkaitan dengan konsumsi dan produksi yang berkelanjutan (SCP), pengelolaan lahan gambut secara berkalanjutan, pelestarian hutan bakau, perlindungan lingkungan laut dan manajemen terumbu karang secara berkelanjutan.

"Indonesia memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan lima isu lingkungan tersebut. Melalui kelima resolusi tersebut, delegasi Indonesia berusaha mengajak masyarakat global untuk bekerjasama dalam mendukung inisiatif-inisiatif Indonesia," kata Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bidang Industri dan Perdagangan Internasional Laksmi Dhewanthi dalam jumpa pers di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (21/3).

Baca juga : Kampanye lewat Baliho Berdampak pada Lingkungan, Solusinya?

Sidang UNEA diselenggarakan di Nairobi, Kenya pada 4-15 Maret 2019. Delegasi Indonesia yang hadir sekitar 23 orang dari berbagai kementerian.

Dalam isu mengenai SCP, Indonesia mendorong dunia untuk bersama-sama meningkatkan komitmen produksi dan konsumsi berkelanjutan. Sementara dalam hal perlindungan ekosistem laut dan pengelolaan lahan gambut, sidang PBB mengapresiasi Indonesia dalam pembentukan Regional Capacity Centre for Clean Seas (RC3S) di Bali, serta mendukung International Tropical Peatland Centre (ITPC) di Bogor.

Indonesia, lanjut Laksmi, akan mendorong kerja sama internasional dalam konservasi dan restorasi lahan gambut dunia.

Baca juga : KLHK Ajukan Keberatan Atas Putusan Pailit PT RKK, Ini Alasannya

Adapun mengenai resolusi pelestarian hutan bakau dan terumbu karang, Indonesia mengajukan komitmen dunia untuk menahan laju degradasi ekosistem mangrove dan mendorong perbaikan dengan pengelolaan mangrove berkelanjutan.

Tidak hanya menunjukkan peran kepemimpinannya pada proses UNEA-4, Indonesia memastikan akan mengambil peran yang lebih besar dalam UNEA sesi berikutnya. Dalam pemilihan biro untuk Sidang UNEA-5, perwakilan Indonesia terpilih sebagai salah satu Wakil Presiden UNEA-5.

"Upaya-upaya yang dilakukan Indonesia dengan berbagai inisiatifnya di UNEA-4, merupakan bagian dari tanggungjawab Indonesia untuk lingkungan global yang lebih baik," tutur Laksmi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya