Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LITERASI keuangan merupakan aspek penting dalam memampukan individu dalam merencanakan hidupnya serta menyiapkan masa depan. Sebagai bagian dari hak atas pendidikan dan hak mengembangkan diri, literasi keuangan juga perlu dikenalkan kepada penyandang disabilitas sejak dini.
Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas (CRPD) pada 2008 yang salah satu di dalamnya adalah kesetaraan kesempatan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun memberikan perhatian khusus melalui Pedoman Akses Pelayanan Keuangan untuk Disabilitas Berdaya (Setara) sebagai upaya terus mendorong peningkatan inklusi keuangan masyarakat khususnya pagi penyandang disabilitas.
Hal ini diatur dalam Undang-Undang No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yakni penyandang disabilitas memiliki hak atas perlakuan yang sama di hadapan hukum, termasuk dalam hal keuangan.
Merespons hal itu, PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) sebagai perusahaan asuransi jiwa di Indonesia yang berfokus pada nasabah dengan dukungan teknologi digital, bekerja sama dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI), dalam menghadirkan Financial Inclusion and Education for Successful Thoughts and Actions (Fiesta).
"Ini merupakan program literasi keuangan interaktif untuk memberikan kesempatan sama dalam akses pengetahuan keuangan yang esensial bagi para siswa penyandang disabilitas," ungkap Rudy F Manik, Chief Human Resources & Marketing Officer FWD Insurance.
Dia menjelaskan literasi keuangan merupakan pengetahuan esensial yang perlu ditanamkan sejak dini, termasuk bagi siswa penyandang disabilitas. "Bekal pengetahuan ini dapat menjadi modal untuk hidup mandiri serta membantu mewujudkan masa depan yang mereka cita-citakan. Kami berkomitmen mendorong literasi keuangan yang inklusif, termasuk bagi siswa penyandang disabilitas," ucap Rudy.
Dia menyampaikan program Fiesta berfokus pada meningkatkan kepercayaan diri untuk memiliki tujuan keuangan, memahami prioritas, dan mengambil keputusan keuangan yang bijak.
Program Fiesta tersebut digelar di SLB Negeri 2 Jakarta dan diikuti lebih dari 70 siswa penyandang disabilitas pendengaran dan intelektual dengan dukungan para guru.
Dalam program ini, siswa dikenalkan bagaimana cara mendapatkan uang, menyimpan, dan menggunakan uang dengan bijak. Modul program disusun dalam bentuk aktivitas permainan dan visual menarik sehingga mudah dipahami peserta yang memiliki kemampuan berbeda-beda.
Sebagai bagian tanggung jawab sosial perusahaan, literasi keuangan juga diberikan kepada siswa SMP melalui program JA SparktheDream yang juga bekerja sama dengan PJI pada tahun ketiga program berjalan ini. “Kami berkomitmen terus mendorong literasi keuangan yang inklusif dan menjangkau masyarakat lebih luas sebagai upaya kami mewujudkan visi mengubah cara pandang masyarakat terhadap asuransi,” pungkas Rudy. (H-2)
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
MESKI semangat inklusi terus digaungkan, nyatanya hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang berhasil menembus dunia kerja.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
Penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus dengan disediakannya ruang dan fasilitas pendukung, termasuk lowongan pekerjaan inklusif.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Di tengah semangat pemerintah memajukan sumber daya manusia, isu pendidikan inklusif tampil sebagai sebuah imperatif etis dan strategis yang tak terhindarkan
Komedian Aden Bajaj yang hadir dalam kegiatan tersebut juga mengaku sangat terinspirasi oleh inisiasi berbagi ini dan turut bertemu dengan para murid SLB Negeri 7 Jakarta.
Mensos berharap data 50% anak penyandang disabilitas belum mampu mengakses sekolah dapat turun.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik meninjau simulasi Program Makan Bergizi Gratis. Pihaknya melakukan simulasi untuk melihat penerapan program bisa berjalan dengan baik.
Inisiatif ini merupakan bagian dari misi berkelanjutan Ipsos Foundation untuk terus meningkatkan fasilitas pendidikan bagi anak-anak penyandang disabilitas di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved