Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tekan Risiko Kanker Serviks, Pap Smear Dianjurkan bagi Perempuan yang Sudah Menikah

Indrastuti
09/2/2025 10:43
Tekan Risiko Kanker Serviks, Pap Smear Dianjurkan bagi Perempuan yang Sudah Menikah
Ilustrasi(freepik.com)

PEREMPUAN yang telah menikah atau telah aktif secara seksual dianjurkan menjalani pemeriksaan pap smear untuk mendeteksi risiko kanker serviks. Hal tersebut disampaikan dokter spesialis obstetri dan ginekologi Winda Nizarwan

Menurut dokter Winda, pemeriksaan pap smear dilakukan dengan mengambil sampel sel dari leher rahim untuk mengetahui ada tidaknya sel-sel abnormal yang berpotensi berkembang menjadi kanker serviks.

"Untuk yang sudah menikah di usia 21 tahun saja kita sudah lakukan Pap Smear tiap tiga tahun," kata dokter Winda.

Pap Smear perlu dilakukan secara berkala agar kanker serviks bisa dideteksi dan ditangani sejak dini.

Kementerian Kesehatan menyebut kanker serviks biasanya baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut.
Oleh karena itu, penting bagi para perempuan untuk menjalani prosedur pemeriksaan guna mendeteksi kanker serviks sejak dini.

Dokter Winda menyarankan perempuan berusia 30 sampai 65 tahun menjalani pemeriksaan pap smear dan pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan human papillomavirus atau HPV, virus yang dapat menyebabkan kanker serviks.

"Jika dua modal ini dilakukan, maka interval pemeriksaan akan lebih panjang lagi, per lima tahun," kata dokter spesialis kandungan dari Rumah Sakit Permata Depok itu.

Perempuan berusia 65 tahun ke atas serta perempuan yang memasuki masa perimenopause maupun menopause juga dianjurkan menjalani pemeriksaan Pap Smear dan menjalani pengulangan pemeriksaan dua hingga tiga tahun setelahnya.

"Jika pemeriksaan hasilnya tidak ditemukan keganasan, bisa tidak lanjut Pap Smear berikutnya, kecuali masih aktif dalam hubungan seksual, berganti pasangan, maka sebaiknya tetap lakukan Pap Smear rutin," kata dokter Winda.

Perempuan yang akan menjalani tes pap smear diminta tidak melakukan hubungan seksual selama tiga hari sebelum pemeriksaan guna mencegah kemungkinan terjadi luka atau benturan di mulut rahim saat berhubungan seksual yang bisa mempengaruhi hasil pemeriksaan.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah agar tidak menggunakan cairan antiseptik untuk membersihkan vagina menjelang pemeriksaan pap smear. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya