Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Empat Penyebab Hipoglikemia pada Lansia dan Bahayanya

Media Indonesia
08/2/2025 22:29
Empat Penyebab Hipoglikemia pada Lansia dan Bahayanya
Ilustrasi(freepik.com)

HIPOGLIKEMIA adalah kondisi ketika kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh berada di bawah normal. Bagi anjut usia (lansia) hipoglikemia dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Lansia dengan diabetes rawan mengalami hipoglikemia. Demikian menurut penelitian  Aging and Disease. Kondisi ini juga memicu peningkatan prevalensi penyakit penyerta (komorbiditas), kekurangan gizi, dan penggunaan berbagai jenis obat (polifarmasi).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan, hipoglikemia terjadi ketika kadar glukosa dalam darah berada di bawah kadar normal, yaitu kurang dari 70 mg/dl. 

Kondisi ini paling umum dialami individu dengan diabetes yang menggunakan insulin atau obat oral untuk merangsang produksi insulin. Namun, ada sejumlah faktor lain yang dapat meningkatkan risiko hipoglikemia pada lansia.

Faktor risiko hipoglikemia pada lansia:

  1. Perubahan fisiologis

    Seiring bertambahnya usia, metabolisme glukosa melemah akibat penurunan fungsi organ seperti ginjal dan hati. 

    Fungsi ginjal yang menurun dapat memperlambat pembuangan obat dari tubuh, sehingga meningkatkan risiko hipoglikemia.

  2. Komorbiditas

    Lansia dengan penyakit penyerta berisiko lebih tinggi mengalami hipoglikemia. Diabetes merupakan penyebab utama kondisi ini, terutama bagi mereka yang mengonsumsi insulin atau obat yang merangsang sekresi insulin. 

    Selain itu, penyakit lain seperti gangguan ginjal, hepatitis berat, anoreksia jangka panjang, malaria, dan sepsis juga dapat memicu hipoglikemia.

  3. Kurang makan

    Kurangnya asupan makanan, terutama karbohidrat sebagai sumber utama glukosa, dapat menyebabkan kadar gula darah turun drastis. 

    Lansia sering mengalami kesulitan makan akibat berbagai faktor, seperti masalah gigi, mulut kering, atau perubahan nafsu makan.

  4. Penggunaan obat tertentu

    Konsumsi obat-obatan tertentu dapat memicu hipoglikemia. Lansia yang menggunakan obat diabetes tipe 2, seperti sulfonilurea dan insulin, berisiko lebih tinggi mengalami kondisi ini. 

    Selain itu, beberapa obat non-diabetes seperti Qualaquin (kina), Zymaxid (gatifloksasin), cibenzoline, Pentam (pentamidin), dan obat antiinflamasi nonsteroid seperti Indocin dan Tivorbex (indometasin) juga dapat memicu hipoglikemia.

Lansia yang mengalami hipoglikemia harus mendapatkan penanganan segera. Jika terlambat ditangani, hipoglikemia pada lansia dapat berakibat fatal seperti kehilangan kesadaran, koma, hingga kematian. 

Sebagai langkah antisipasi, keluarga harus mengenali tanda-tanda hipoglikemia pada anggota keluarga yang lanjut usia. (H-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya