Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Aktor asal Hong Kong Andy Lau dikenal sebagai sosok ayah yang sangat protektif terhadap putrinya yang kini ABG (Anak Baru Gede). Putrinya yang berusia 12 tahun tersebut bernama Hanna.
Andy Lau protektif dalam hal penggunaan internet hingga Andy Lau juga pernah mengantarkan Hanna ke kamar kecil di sebuah tempat makan di Hong Kong dan menunggunya di dekat pintu.
Selain sangat protektif, Andy Lau juga dikenal sebagai sosok ayah yang akrab dengan putrinya. Andy Lau terlibat dalam pola asuh anaknya seperti mengantarkan putrinya ke sekolah hingga mengajari putrinya dalam hal pelajaran dan tugas sekolah.
Namun, bagaimana plus dan minus seorang ayah yang sangat protektif terhadap anaknya? Yuk, simak berikut plus dan minus ayah yang sangat protektif terhadap anaknya.
Minim Risiko Perilaku Negatif
Ayah yang terlalu protektif kerap memastikan anak mereka jauh dari pengaruh buruk seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, hingga tindakan kriminal. Biasanya, ayah membatasi akses anak ke lingkungan atau teman-teman yang dianggap membawa pengaruh negatif, sehingga anak lebih fokus pada aktivitas yang bermanfaat. Sehingga kemungkinan kecil anak berperilaku negatif.
Hubungan Keluarga yang Dekat
Orangtua termasuk ayah yang sangat protektif cenderung menghabiskan lebih banyak waktu bersama anaknya, lantaran ayah ingin memastikan anaknya tetap dalam pengawasan. Interaksi yang intens tersebut bisa mempererat hubungan emosional antara anggota keluarga dan anggota keluarga pun menjadi akrab dan dekat.
Rasa Aman dan Terlindungi
Selain itu, anak akan merasa aman dan terlindungi karena orangtua mereka cenderung lebih waspada terhadap segala potensi bahaya yang bisa mengancam anak, baik dari segi fisik maupun emosional.
Mudah Berbohong
Keterlibatan orangtua yang berlebihan dalam kehidupan anak sewaktu-waktu akan memunculkan rasa muak pada diri anak. Perasaan muak itu bisa terjadi apabila sang anak tidak mampu menghadapi tekanan, kritik, atau aturan yang diberikan oleh orangtuanya. Sehingga akan menyebabkan anak mudah berbohong untuk menghindari campur tangan orangtua dalam kehidupannya atau sekadar ingin menghindari masalah.
Mudah Cemas
Apabila orangtua selalu mencegah anak melakukan segala sesuatu, sehingga lama-kelamaan sang anak menjadi takut dan mudah cemas dalam mencoba hal baru. Hal itu tentu tidak baik untuk anak karena dalam hidup, segalanya serba tidak terduga dan membutuhkan kemampuan adaptasi yang baik. Selain itu, perasaan mudah cemas yang terus terjadi selama jangka panjang akan berdampak negatif ke psikologis anak.
Depresi
Dalam jangka pendek, mungkin sikap overprotektif dari orangtua bisa melindungi anak dari bahaya. Akan tetapi, dalam jangka panjang, banyak dampak negatif yang bisa terjadi pada anak, salah satunya ialah depresi. Depresi terjadi pada anak merupakan akibat akumulasi jangka panjang dampak psikologis dari orang tua overprotektif, seperti kecemasan dan ketidakpercayaan diri.(H-2)
Father hunger atau fatherless merupakan kondisi di mana anak kekurangan peran ayah dalam pengasuhannya. Sebab itu, parenting ayah menjadi penting.
Cesen mengaku bahwa Marshel Widianto dulu sangat cuek soal komunikasi. Hingga Cesen pun tidak terima dan minta pisah ranjang.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menggandeng anak usaha Turkish Aerospace Industries, CTech, untuk mengembangkan komunikasi satelit bergerak
FENOMENA masalah komunikasi antara orangtua dan anak sudah terjadi sejak lama, dan bukan menjadi hal yang asing lagi.
Raihan prestasi pada IDEAS 2025 ini menjadi momentum penting dalam perjalanan UNJ sebagai kampus yang semakin diperhitungkan di tingkat nasional maupun internasional.
Rasa marah, kecewa atau khawatir merupakan reaksi yang wajar saat mengetahui pasangan terlibat dalam perilaku merugikan seperti judi online.
Cedera bising kronik yang berlangsung lama biasanya karena penggunaan listening device untuk mendengarkan musik dengan volume kencang lebih dari 60% selama berjam-jam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved