Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UNIVERSITAS Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengukuhkan tiga Guru Besar, di Auditorium Dr. Syafri Guricci FKK UMJ,Cireundeu,Tangsel, Rabu (20/11/2024). Ketiga Guru Besar tersebut adalah Prof. Dr. Ari Widyati Purwantiasning, ST., MATRP., IAI., Prof. Dr. Liza Nora., SE., MM., dan Prof. Dr. Ir. Mutmainah, MM.
Prof. Dr. Ari Widyati Purwantiasning, ST., MATRP., IAI., ditetapkan menjadi Guru Besar ke-3 di Fakultas Teknik UMJ dalam Bidang Ilmu Arsitektur Konservasi. Penetapan ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 078/E4/KP/GBB/2024 Terhitung mulai tanggal 01 maret 2024.
Pada rangkaian pengukuhan, Prof. Ari menyampaikan orasi ilmiah tentang "Eksistensi Bangunan Cagar Budaya Peninggalan Kolonial Terhadap Modernisasi".
Prof. Dr. Liza Nora, SE., MM., ditetapkan menjadi Guru Besar ke-6 di Fakultas Ekonomi Bisnis UMJ dalam Bidang Ilmu Manajemen Pemasaran. Penetapan ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 90489/M/07/2024. Terhitung mulai tanggal 1 Maret 2024.
Pada rangkaian pengukuhan, Prof. Liza menyampaikan orasi ilmiah tentang "Relationship Marketing di era Marketing 5.0: Mampukah Membangun Hubungan Jangka Panjang dengan Pelanggan?"
Sedangkan Prof. Dr. Ir. Mutmainah, MM. ditetapkan menjadi Guru Besar ke-4 di Fakultas Teknik UMJ dalam Bidang Ilmu Manajemen Industri. Penetapan ini berdasarkan Keputusan Mentri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 94877/M/07/2024 Terhitung mulai tanggal 1 September 2024.
Pada rangkaian pengukuhan, Prof. Mutmainah menyampaikan orasi ilmiah tentang "Green Human Resource Management (G-HRM) untuk Industrial Sustainability Performance dalam menghadapi Era Society 5.0".
Pengukuhan berjalan dengan khidmat. Ketiganya dikukuhkan oleh Ketua Senat UMJ Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, M.Ag. didampingi Rektor UMJ Prof. Dr. Ma'mun Murod, M.Si.
Rektor Ma'mun mengungkapkan rasa syukur dan mengucap selamat kepada Guru Besar beserta keluarganya. Ia menyampaikan, bagi kampus swasta pencapaian ini sangat berarti karena saat ini UMJ sudah memiliki 24 Guru Besar.
Target guru besar untuk tahun ini adalah 9 orang. Namun hingga saat ini baru tercapai 3 orang. "Tiga Guru Besar pagi ini semuanya perempuan. Alhamdulillah, hal ini menegaskan UMJ sangat ramah terhadap perempuan," ujar Ma'mun.
Ia berharap, meski target belum tercapai sepenuhnya, masih ada kesempatan untuk mencapai target tersebut. Ia mendoakan untuk dosen yang sudah menjadi Lektor Kepala bisa melanjutkan menjadi Guru Besar.
Perwakilan LLDIKTI Wilayah III Prita Ekasari, ST., MMSI., mengapresiasi UMJ yang terus menunjukkan komitmen dalam keilmuan, pendidikan, dan penelitian. Pengukuhan ini merupakan momen penting bagi UMJ dan masyarakat akademik secara umum.
"Kami mendorong para Guru Besar untuk terus berinovasi, menjalin kolaborasi, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Prita berharap agar UMJ terus menjadi teladan sebagai perguruan tinggi. Menjadi teladan yang tidak hanya unggul dalam akademik, juga dalam nilai-nilai keislamannya.
Turut hadir Sekretaris BPH UMJ Syahrul Hasan, M.A.P., M.M., CMRP., dan Anggota Badan Pengurus Harian UMJ Drs. Nandi Rahman, Guru Besar tamu dari Departemen Arsitektur Universitas Indonesia Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, ST., M.Sc., Ph.D., serta para Dekan Fakultas di lingkungan UMJ. (H-2)
Bencana adalah fenomena kompleks yang tidak bisa ditangani oleh satu disiplin ilmu saja.
BELAKANGAN banyak universitas menyuarakan kritik kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait kondisi layanan kesehatan hingga UU Kesehatan.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
Aprinus mencontohkan, beberapa karya yang kandungan SARA, yakni pada novel Salah Asuhan yang pada draf awalnya disebut menyinggung ras Barat (Belanda).
Prof Sri Wahyuni menguraikan bahwa keberhasilan merek di era saat ini tidak hanya ditentukan oleh kinerja ekonomi, namun juga oleh komitmen terhadap lingkungan dan nilai-nilai sosial.
Salah satu yang menjadi sorotan utamanya adalah peran kejaksaan yang sebelumnya dianggap dominan dalam perkara pidana (Dominus Litis).
Universitas Yarsi melakukan pengukuhan dua Guru Besar dan luncurkan rangkaian peringatan Milad ke-58.
Rektor menekankan bahwa Guru Besar tidak boleh menjadi “pertapa” tetapi justru sebaiknya, mereka harus tetap bergaul dan membumi serta terlibat dalam berbagai kegiatan akademik.
Guru besar merupakan jabatan akademik tertinggi yang bukan hanya guru bagi murid-murid, tetapi juga bagi bangsa dan negara.
Berbagai program pendampingan, dukungan riset, serta kolaborasi dengan institusi global terus diperkuat untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang dinamis dan inovatif.
E-Government berperan penting dalam meningkatan kualitas layanan publik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved