Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MERAWAT orang lanjut usia (lansia) ternyata memiliki tantangan tersendiri. Pernahkah kamu melihat lansia yang tiba-tiba bersikap kekanak-kanakan? Misalnya mudah ngambek, keras kepala, hingga mudah takut. Apakah ini hanya perasaan kamu atau memang benar lansia menjadi kekanakan?
Menurut Psikiater dr. Irmia Kusumadewi, SpKJ(K), tidak semua lansia memiliki kecenderungan bersikap kekanakan. Hanya lansia yang sudah mengalami penurunan fungsi kognitif yang bisa mendadak jadi kekanakan.
Melansir situs Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, penurunan fungsi kognitif terwujud dalam bentuk berkurangnya kemampuan berpikir dan menempatkan diri, bahkan kesulitan membedakan kenyataan dan bayangan.
Hal ini biasa dialami oleh lansia yang menunjukkan gejala demensia maupun penderita Alzheimer. Semakin banyak penurunan fungsinya kognitifnya, makin sensitif sikapnya pada berbagai perubahan.
Selain itu, sikap kekanakan juga bisa ditunjukkan oleh lansia yang memiliki masalah kesehatan, seperti gangguan berkemih dan sulit tidur. Jika lansia tidak dapat mengomunikasikan rasa sakit tersebut pada anggota keluarga lain (misal karena Alzheimer atau stroke), maka yang muncul adalah uring-uringan atau sebaliknya, menjadi pasif.(M-3)
Psikiater Judith Joseph ungkap kebahagiaan adalah hak asasi manusia. Ini 5 langkah untuk pulihkan rasa joy dari depresi tersembunyi.
Peran seorang psikolog dan psikiater sangat dibutuhkan untuk menakar kesehatan mental. Kedua profesi tersebut dapat membantu orang dengan masalah mental secara profesional.
Faktor yang memengaruhi kesehatan mental antara lain genetik, pengalaman traumatis, stres, tekanan hidup, isolasi sosial, ketidaksetaraan sosial-ekonomi, dan sebagainya.
DAMPAK kecanduan perilaku judi online pada otak manusia serupa dengan dampak pada kecanduan narkoba. Dampak tersebut yakni terjadi kerusakan pada bagian otak.
Kondisi remaja dan anak sekarang dengan gadget/gawai, mereka banyak bersosialisasi sendiri, merasa aktif sendiri, dan tidak bisa menerima lingkungannya dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved