Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER spesialis jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Indonesia Sunu Budhi Raharjo mengatakan perempuan memiliki risiko mengalami masalah irama jantung atau aritmia lebih tinggi dibandingkan laki-laki dan bisa menyerang di usia berapapun.
"Gejalanya sempoyongan, kadang-kadang pingsan, tapi, bangun lagi. Kalau nggak bangun, dia henti jantung," kata Sunu dalam diskusi kesehatan tentang jantung di Jakarta, Selasa (30/7).
Sunu mengatakan, masalah irama jantung atau aritmia biasanya ditandai dengan gejala jantung berdebar tanpa alasan dan dalam keadaan tubuh tidak sedang beraktivitas. Sering kali jantung berdebar lebih cepat saat akan tidur.
Baca juga : Perempuan yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Pada kasus aritmia yang lebih parah, pasien bisa pingsan atau kolaps. Penanganan harus segera dilakukan dengan pompa jantung yang adekuat.
Aritmia juga bisa membuat pasien kejang karena otot jantung mengalami kram. Pasien akan pingsan karena tidak mendapat suplai darah dari jantung ke organ otak.
Aritmia dengan serangan, kata Sunu, bisa terjadi baik pada usia muda maupun tua. Hal itu terjadi karena aritmia bisa datang mendadak tanpa dipengaruhi dari faktor degeneratif atau pertambahan usia.
Baca juga : Ternyata, Gejala Serangan Jantung yang Dialami Laki-Laki dan Perempuan Berbeda
"Ibarat pohon muncul benalu, kan, bukan dari pohon itu tumbuh ada benalu. Itu yang tidak dipengaruhi dari faktor degeneratif, beda dengan serangan jantung aorta itu banyak karena hipertensi lama, diabetes lama, kolesterol tinggi dan paling sering adalah rokok," jelas Sunu.
Sunu menambahkan aritmia yang sering terjadi pada perempuna juga bisa menyebabkan serangan jantung yang berujung pada henti jantung. Penanganan pada periode emas harus segera dilakukan untuk menghindari terjadi henti jantung.
"Kalau serangan jantung itu diawali dengan nyeri dada, keringat dingin yang luar biasa, sesak, itu serangan jantung. Penanganannya harus segera dibawa ke rumah sakit," pungkas Sunu. (Ant/Z-1)
SVT jika dibiarkan dapat mengakibatkan gagal jantung, stroke, hingga kematian.
Teknik intervensi jantung memungkinkan penanganan beberapa jenis penyakit jantung dilakukan tanpa pembedahan. Teknik ini memberi banyak manfaat bagi pasien.
Peran perempuan dalam sebuah keluarga sangat signifikan terutama dalam sektor kesehatan.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
HARI Kebaya Nasional diperingati setiap 24 Juli dan telah ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden No. 19 Tahun 2023. Film #KitaBerkebaya
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Bagi perempuan, penurunan gairah seks setelah usia 50 tahun sangat berkaitan dengan fase menopause.
KESETARAAN gender menjadi kunci penting dalam perusahaan sebagai upaya menerapkan prinsip environmental, social, governance (ESG), khususnya pada pilar sosial.
Penghargaan ini dilakukan untuk pertama kalinya dan merupakan bentuk perhatian CFCD kepada perempuan dalam pembangunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved