Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKTIVIS Perempuan dan Anak Eva K Sundari mengatakan kasus eksploitasi anak secara daring terjadi karena ada modus anak-anak itu pertama terpapar gim tetapi konten di dalam gim sudah mengandung pornografi.
Ia mencontohkan ketika ada gim penggambaran tokohnya yang vulgar, bukan hanya pornografi, bahkan ada konten LGBT di dalamnya. Karena tokonya laki menggunakan lipstick, giwang. Membuat anak-anak rentan untuk terpapar hal tersebut.
"Semakin parah karena para orang tua juga nggak paham, mereka menggunakan atau membiarkan anak-anak main gim itu dibikinnya sekedar gim padahal ada hidden agenda di dalam gim tersebut. Aku tuh amati dan aku dialog dengan anak juga nilai tidak pantas karakter gim yang vulgar," kata Eva saat dihubungi, Jumat (26/7).
Baca juga : Anda Suka Main Gim Daring? Ini Waktu yang Tepat Melakukan Top-up
Sementar pembayaran eksploitasi anak menggunakan kripto bisa berasal dari gim yang terhubung dengan konten pornografi. Anak terkadang dijebak untuk membeli karakter atau perlengkapan gim menggunakan kripto.
"Sayangnya orang dewasa juga terpapar seperti ini. Jadi kalau anak kita tidak bisa nyalahin, itu salahnya orangtua. Orangtua kurang paham, kurang mengawasi kan yang benar itu anak-anak itu kan didampingi," ujar dia.
Orangtua diharapkan memulai dialog anak agar paham terkait bahaya konten pornografi. (H-2)
Kak Seto mengatakan penerbitan Peta Jalan Perlindungan Anak di Ranah Daring menjadi sangat penting untuk melindungi anak dari berbagai potensi kekerasan yang terjadi di masa digitalisasi.
Pointgamers, salah satu platform jual beli akun gim di Indonesia, terus melakukan inovasi demi mendukung industri gim.
Banyak gim menawarkan promo in-game yang menarik, seperti diskon pembelian item, bonus top-up, atau hadiah eksklusif.
Berdasarkan data Montoon Indonesia selaku developer dan publisher Mobile Legends, monthly active user game Mobile Legends di Indonesia mencapai angka 35 juta pemain.
Pengungkapan ini merupakan buntut dari hasil pengusutan kasus yang menimpa NAT, 17, ABG yang disekap dan dijadikan pekerja seks komersial.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, berkas perkara kedua tersangka telah dilimpahkan ke Kejaksaan.
Menjelang peringatan hari anak pada 23 Juli, Komnas PA menerima banyak aduan terkait kekerasan fisik maupun seksual yang dilakukan keluarga.
Orangtua diminta berusaha membangun komunikasi terbuka dengan anak agar anak merasa aman dan nyaman menyampaikan pengalaman dan perasaan mereka.
Kerja sama antara aparat penegak hukum, lembaga pemerintah terkait dan masyarakat sipil sangatlah penting untuk melindungi anak-anak di wilayah kita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved