Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MAKANAN adalah bagian dari kehidupan yang tak terlepaskan, banyak sekali olahan makanan yang menggiurkan dan lezat. Tapi tahukah anda bahwa makanan yang kita konsumsi ternyata memiliki pengaruh yang besar pada umur seseorang.
Dalam sebuah penelitian mengungkapkan ada jenis makanan yang justru akan memperpendek usia jika di makan dalam jumlah banyak.
Penelitian yang dipublikasikan oleh The BMJ pada 8 Mei 2024 menunjukkan bahwa konsumsi makanan ultraproses dalam jumlah besar terkait dengan peningkatan angka kematian dari berbagai penyebab.
Baca juga : Ini Makanan Berwana Putih yang Harus Di Waspadai Penderita Diabetes dan Hipertensi!
Makanan ultraproses adalah produk makanan yang telah mengalami berbagai tahap pemrosesan industri sehingga jauh berbeda dari bentuk aslinya.
Proses ini melibatkan penambahan berbagai bahan seperti gula, garam, minyak, lemak, pengawet, pewarna, perisa buatan, dan berbagai aditif lainnya untuk meningkatkan rasa, tekstur, penampilan, dan daya tahan produk.
Contoh makanan ultraproses meliputi:
Baca juga : Air Kelapa Dapat Berbahaya jika Dikonsumsi Orang dengan Kondisi Tertentu
Keripik, biskuit, dan makanan ringan yang diproduksi secara massal.
Soda, minuman energi, dan jus buah dalam kemasan dengan tambahan gula.
Hamburger, nugget, pizza beku, dan makanan siap saji lainnya.
Baca juga : Ini Tips Makan Aman Saat Lebaran Bagi Pengidap Diabetes
Sereal yang manis dan berwarna cerah yang sering dikonsumsi dengan susu.
Mi instan, sup instan, dan produk makanan yang hanya memerlukan sedikit persiapan sebelum dimakan.
Makanan yang telah dimasak dan kemudian dibekukan untuk dipanaskan kembali sebelum dikonsumsi.
Makanan ultraproses biasanya memiliki kandungan nutrisi yang rendah, tinggi kalori, gula, garam, dan lemak jenuh, serta mengandung sedikit serat, vitamin, dan mineral.
Konsumsi berlebihan dari makanan jenis ini sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan peningkatan risiko kematian dari berbagai penyebab.
Makanan dengan pemrosesan ultra memiliki kandungan yang minim serat namun sangat tinggi kalori dan gula. Hal itu dapat membuat indeks glikemik pada pada tubuh meningkat.
Makanan ultraproses yang biasanya berkadar gula, garam, dan lemak tinggi bisa membuat anak kecanduan karena rasanya lebih lezat.
MAKANAN ultraproses bisa membuat ketagihan seperti nikotin atau alkohol, demikian menurut studi yang dipublikasikan dalam Food For Thought, edisi khusus British Medical Journal.
Makanan ultraprocess, atau makanan olahan ultra, semakin populer dalam kehidupan modern. Meskipun praktis dan lezat, jenis makanan ini sering kali tidak sehat
Anak berusia di atas dua tahun boleh mengonsumsi jajanan pasar dan makanan ringan seperti bubur kacang hijau. Namun, makanan itu tidak mengandung kadar gula tinggi.
Masih banyak orang tua yang masih membekali anak ketika sekolah dengan dengan sajian instan/fast food. Meksipun dianggap praktis, bekal tersebut tentu kurang sehat.
Pola konsumsi harian yang tidak seimbang, tingginya konsumsi makanan ultra-proses, dan kebiasaan mengonsumsi jajanan yang rendah nilai gizi turut memperparah situasi.
Menetapkan ketentuan mengenai informasi kandungan gula, garam, lemak, pesan Kesehatan, dan label gizi depan kemasan pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji.
Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan AnakProf. Pustika Amalia Wahidayat mengatakan makanan cepat saji perlu dihindari. Sebab memiliki kandungan karsinogenik penyebab kanker.
Makanan ultra-proses semakin menjadi bagian utama dari pola makan modern. Kepraktisan dan rasa yang menggoda sering kali membuat makanan ini menjadi pilihan favorit banyak orang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved