Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJAK 2018, Kementerian Kesehatan gencar mengampanyekan 'Isi Piringku' sebagai slogan yang sejalan dengan perkembangan ilmu gizi terbaru. Adapun 'Isi Piringku' menggambarkan porsi makanan yang dikonsumsi dalam satu piring.
Isi Piringku terdiri dari 50% buah dan sayur, serta 50% lainnya mencakup karbohidrat dan protein. Kampanye ini juga menekankan pembatasan gula, garam, dan lemak yang dikonsumsi sehari-hari.
Menurut dokter spesialis gizi dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, konsep Isi Piringku dapat diterapkan sebagai salah satu cara mencegah masalah anemia.
Baca juga : Perempuan Lebih Rentan Terkena Anemia, ini Dampaknya
“Kembali lagi pada diet gizi seimbang. Kita bisa mengaplikasikan konsep Isi Piringku, yang meliputi karbohidrat dan lauk sumber protein,” ujar Juwalita.
“Protein tersebut dapat kita kombinasikan antara protein hewani dan nabati, karena di dalam protein nabati juga terdapat zat besi. Kemudian, kombinasikan juga dengan sayur dan buah-buahan," jelasnya.
Konsep yang sama juga berlaku untuk mengantisipasi munculnya anemia pada ibu hamil. Namun, untuk ibu hamil, ada beberapa hal yang perlu ditambahkan. Seperti, asupan gizi tambahan sesuai rekomendasi dokter dan petugas medis, serta suplementasi penambah darah yang perlu dikonsumsi rutin.
Baca juga : Anemia dalam Kehamilan Banyak Ditemukan di Indonesia
Lalu, pemeriksaan rutin sedikitnya enam kali selama kehamilan, termasuk pemeriksaan USG. Ibu hamil juga tidak boleh mengonsumsi alkohol dan harus menjauhi rokok. Pun, diperlukan dukungan penuh dari pasangan dan keluarga selama masa kehamilan hingga melahirkan.
Isi Piringku merupakan program bagi masyarakat dalam memahami bagaimana porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui kampanye ini.
Melansir posting Kementerian Kesehatan, Isi Piringku adalah pengganti konsep 4 Sehat 5 Sempurna. Konsep lama tersebut tersebut diganti karena dipandang kini tidak lagi mengakomodasi pemenuhan gizi seimbang.
Adapun porsi Isi Piringku terdiri makanan pokok yakni sumber kabohidrat dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring. Lalu dilengkapi dengan lauk pauk dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring. Untuk setengah piring lainnya diisi dengan proporsi sayur-sayuran dengan porsi 2/3 dan buah-buahan dengan porsi 1/3.
Panduan makan sehat teranyar ini tidak hanya membuat kenyang tetapi juga memastikan tubuh sehat dan cukup gizi. (B-3)
Penyakit anemia lebih rentan terjadi pada kaum perempuan, terutama anak-anak, remaja putri, dan perempuan hamil
Untuk іtu, bаgі ibu hаmіl, mеnjаgа kondisi kеѕеhаtаn ѕаngаt реntіng dіlаkukаn. Sаlаh ѕаtunуа dengan tіdаk ѕеmbаrаngаn mеmіlіh jеnіѕ mаkаnаn.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso Agustina Nurmala menekankan pentingnya para ibu hamil memahami tanda-tanda bahaya persalinan.
Meskipun sering kali dianggap penting hanya pada masa anak-anak, imunisasi sepanjang hidup adalah praktek yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kita.
Edukasi yang dibarengi contoh nyata diperlukan untuk menambah pengetahuan ibu hamil dalam mempersiapkan bayinya agar tidak stunting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved