Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Musim Hujan Diprediksi Mundur ke Maret

MI
11/2/2019 07:30
Musim Hujan Diprediksi Mundur ke Maret
(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

HUJAN dengan intensitas tinggi di sejumlah wilayah yang sebelumnya diprediksi terjadi pada Februari meleset. Cuaca saat ini cenderung kering dan diperkirakan terjadi hingga akhir bulan ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, pada 11-17 Februari, potensi pertumbuhan awan akan mengalami peningkatan di sebagian kecil wilayah Indonesia bagian barat sehingga bergesernya musim hujan.

‘’BMKG memprediksi hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada Maret, sementara akhir Februari hanya muncul potensi,’’ ujar Kepala Subbidang Prediksi Cuaca BMKG Agie Wandala Putra di Jakarta, kemarin.

Agie mengatakan terdapat semacam gelombang tropis, masuk ke wilayah Indonesia dengan sifat kering sehingga mengakibatkan curah hujan di sejumlah daerah tereduksi. Akibatnya, curah hujan tinggi yang diprediksi akan terjadi pada Februari bergeser hingga Maret.

“Selain itu, terjadinya monsun Asia yang membawa angin kering ke sejumlah daerah menyebabkan udara yang cukup panas,” katanya.

Monsun Asia merupakan perubahan iklim secara signifikan karena adanya perubahan tekanan udara secara ekstrem.

Kurun waktu 10 hari, sejumlah daerah seperti Pulau Jawa hingga Bali berpotensi akan terjadi cuaca yang cukup panas akibat monsun Asia tersebut. Namun, hujan lokal akan tetap terjadi.

“Hujan lokal ini akan terjadi hingga akhir Februari,” ujarnya.

Banjir di Bandung
Tiga warga ditemukan meninggal dunia setelah rumah mereka hancur diterjang banjir bandang di kawasan Bandung timur, tepatnya Kompleks Jati Endah Regensi, Dusun Pasir Jati RT 04/16, Desa Jati Endah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/2) malam.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Bandung Sudrajat mengatakan banjir besar ini terjadi sekitar pukul 22.00 WIB  setelah hujan lebat mengguyur kawas­an Bandung timur sejak pukul 20.00.

Debit air di Sungai Cilengkrang tidak mampu ditahan tanggul di daerah itu sehingga luapan air menyapu 12 rumah warga. “Dua di antaranya ambruk, rusak berat, 10 lainnya rusak sedang,” kata Sudrajat, kemarin.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citarum bergerak cepat membantu penanganan darurat atas jebolnya tanggul. Bantuan dilakukan dengan memasok 1.500 karung pasir dan 40 lembar bronjong. (*/BY/DG/Pra/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya