Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Trump Perintahkan Bendera Setengah Tiang seusai Penembakan di Sekolah Katolik Minneapolis

Ferdian Ananda Majni
28/8/2025 12:14
Trump Perintahkan Bendera Setengah Tiang seusai Penembakan di Sekolah Katolik Minneapolis
Ilutrasi.(AFP/MEGAN VARNER)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang setelah insiden penembakan di sekolah Katolik di Minneapolis, yang menewaskan dua anak.

Dalam sebuah proklamasi, Trump menyatakan seluruh bendera AS harus dikibarkan setengah tiang hingga Minggu (31/8) di semua gedung dan lahan publik, pos militer, kapal angkatan laut serta fasilitas diplomatik di luar negeri.

Penembakan terjadi di sekolah Katolik di Minneapolis. Kepala Kepolisian Minneapolis Brian O’Hara mengatakan dua anak berusia 8 dan 10 tahun menjadi korban jiwa. 

"Dua anak kecil, berusia 8 dan 10 tahun, terbunuh saat mereka duduk di bangku gereja," katanya kepada wartawan seperti dilansir Anadolu, Kamis (28/8).

Sebanyak 17 orang lain terluka, terdiri dari 14 anak-anak dan tiga orang dewasa. Dua anak dilaporkan dalam kondisi kritis. O’Hara menambahkan, pelaku penembakan beraksi sendirian, tidak memiliki catatan kriminal panjang, dan ditemukan tewas bunuh diri di belakang gereja. 

"Kami yakin pelakunya adalah satu orang," tambahnya.

Tersangka diidentifikasi sebagai Robin Westman, 23. Direktur FBI Kash Patel mengonfirmasi hal tersebut dan menyebut insiden ini ditangani sebagai tindakan terorisme domestik dan kejahatan kebencian yang menargetkan umat Katolik.

"Ada 2 korban jiwa, seorang anak berusia 8 tahun dan seorang anak berusia 10 tahun. Selain itu, 14 anak-anak dan 3 orang dewasa terluka. Pelaku penembakan telah diidentifikasi sebagai Robin Westman, seorang pria dengan nama lahir Robert Westman," tulisnya di media sosial X.

Rekaman yang beredar di media sosial, diduga dari kanal YouTube milik Westman, memperlihatkan catatan sepanjang sekitar 1.000 kata yang berisi pikiran bunuh diri dan potensi kekerasan. 

Video tersebut juga menampilkan senjata api dan amunisi, termasuk pistol dan senapan, yang diduga digunakan dalam aksi penembakan.

Polisi Minneapolis sebelumnya menyatakan petugas menanggapi situasi polisi yang aktif di area gereja, namun memastikan tidak ada ancaman aktif terhadap masyarakat karena pelaku sudah dikendalikan.

Dalam 24 jam terakhir, Minneapolis juga mencatat tiga penembakan lain yang menewaskan tiga orang dan melukai tujuh orang.

Gubernur Minnesota Tim Walz mengonfirmasi kehadiran aparat negara di lokasi. 

"Saya berdoa untuk anak-anak dan guru-guru kita yang minggu pertama sekolahnya dirusak oleh tindakan kekerasan yang mengerikan ini," katanya.

Sementara itu, Hennepin Healthcare menyampaikan pihaknya tengah merawat korban luka akibat penembakan. Jaksa Agung AS Pam Bondi juga menegaskan bantuan aparat federal. 

"Doa kami menyertai semua yang terlibat dalam tragedi ini. Tim kami akan memberikan informasi terbaru segera setelah kami menerimanya," pungkasnya. (I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya