Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Senator Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dua Bulan Setelah Ditembak di Kepala

Thalatie K Yani
12/8/2025 05:54
Senator Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dua Bulan Setelah Ditembak di Kepala
Calon presiden Kolombia Miguel Uribe meninggal dunia, dua bulan setelah menjadi korban penembakan.(Media Sosial X)

SENATOR Kolombia sekaligus calon presiden Miguel Uribe meninggal dunia pada usia 39 tahun. Dua bulan setelah menjadi korban penembakan dalam serangan terarah yang mengguncang negeri tersebut.

Uribe tertembak tiga kali saat menghadiri kampanye di Bogotá pada 7 Juni lalu. Di mana dua peluru mengenai kepalanya dan satu peluru di kakinya. Sejak itu, ia menjalani serangkaian operasi di Klinik Santa Fe, termasuk rencana operasi lanjutan akibat pendarahan di sistem saraf pusat.

Kabar duka ini dikonfirmasi istrinya, María Claudia Tarazona, melalui media sosial. Ia menyebut Uribe sebagai “cinta dalam hidupku” dan berterima kasih atas “hidup penuh cinta” serta perannya sebagai “ayah terbaik” bagi anak-anak mereka.

Seorang remaja berusia 15 tahun telah ditangkap dan didakwa melakukan upaya pembunuhan, meski motif penembakan belum terungkap. Beberapa orang lain juga ditahan karena diduga membantu pelaku.

Perjalanan Politik Uribe

Uribe, yang menjabat senator sejak 2022, tengah berupaya meraih nominasi partainya, Demokratik Tengah, untuk pemilihan presiden 2026. Ia dikenal sebagai tokoh muda yang menonjol dan kritis terhadap Presiden Gustavo Petro yang berhaluan kiri. Kantor Presiden Petro menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mendiang.

Tragedi ini membangkitkan ingatan akan era kelam politik Kolombia pada 1980-an dan 1990-an, saat sejumlah kandidat presiden dan tokoh publik dibunuh. Uribe sendiri memiliki sejarah keluarga yang tragis: ibunya, jurnalis Diana Turbay, diculik oleh kelompok Los Extraditables pada 1990 dan tewas tertembak dalam upaya penyelamatan yang gagal.

Pembunuhan

Meski tingkat keamanan Kolombia membaik dalam beberapa dekade terakhir, angka pembunuhan masih tergolong tinggi di kawasan. Pada 2024, Kolombia mencatat 25,4 pembunuhan per 100.000 penduduk, terendah dalam empat tahun terakhir, tetapi masih di atas rata-rata beberapa negara tetangga.

Wakil Presiden Francia Márquez menyerukan persatuan dan penolakan terhadap segala bentuk kekerasan. “Demokrasi tidak dibangun dengan peluru atau darah, tetapi dengan rasa hormat, dialog, dan pengakuan atas perbedaan, tanpa memandang posisi politik,” ujarnya.

Duka atas kematian Uribe juga terasa di kancah internasional. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio termasuk yang pertama menyampaikan belasungkawa dan mendesak agar pelaku diadili. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya