Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

AS Akan Kenakan Tarif 25 Persen untuk India Akibat Perdagangan dengan Rusia

Thalatie K Yani
31/7/2025 07:05
AS Akan Kenakan Tarif 25 Persen untuk India Akibat Perdagangan dengan Rusia
Presiden Donald Trump memberlakukan tarif sebesar 25% pada barang impor dari India, karena melakukan perdagangan dengan Rusia.(AFP)

PRESIDEN Donald Trump mengumumkan Amerika Serikat akan memberlakukan tarif sebesar 25% pada barang impor dari India, dengan alasan tarif tinggi yang diterapkan India serta pembelian minyak dan peralatan militer dari Rusia. Kebijakan ini, yang juga mencakup denda tambahan yang belum ditentukan, akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025, kecuali jika kesepakatan perdagangan baru tercapai.

Dalam unggahan di Truth Social, Trump menyebut India sebagai mitra, namun mengkritik tarifnya yang termasuk "tertinggi di dunia" dan kebijakan perdagangannya yang dianggap tidak adil. Ia juga mengecam hubungan ekonomi India dengan Rusia, menyatakan pembelian tersebut melemahkan upaya global untuk menekan Rusia terkait konflik di Ukraina.

India, mitra dagang utama AS dengan nilai perdagangan bilateral mencapai US$190 miliar pada 2024, sedang bernegosiasi dengan AS untuk menghindari tarif ini. AS mencatat defisit perdagangan sebesar US$45 miliar dengan India tahun lalu, yang menjadi perhatian Trump. Ia berulang kali menyebut India sebagai "raja tarif" dan mendorong akses pasar yang lebih baik untuk barang-barang Amerika.

Menteri Perdagangan India, Piyush Goyal, menyatakan optimisme untuk mencapai kesepakatan, menekankan komitmen India pada perjanjian yang "adil, seimbang, dan saling menguntungkan." Sektor pertanian dan produk susu tetap menjadi hambatan utama, dengan India memprioritaskan perlindungan petani dan ketahanan pangan, sementara AS mengincar akses lebih besar ke pasar pertanian India yang luas.

Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, mencatat meskipun diskusi dengan India berlangsung konstruktif, kebijakan proteksionis India yang sudah lama diterapkan menjadi tantangan. Kedua negara menargetkan peningkatan perdagangan bilateral hingga US$500 miliar, tetapi isu-isu yang belum terselesaikan dapat memicu ketegangan perdagangan jika tidak ada kesepakatan hingga batas waktu.

Pemerintah India menyatakan sedang mengevaluasi dampak pernyataan Trump dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional, terutama bagi petani, pengusaha, dan usaha kecil. (BBC/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya