Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Serangan Thailand Tewaskan 13 Orang di Kamboja

Budi Ernanto
26/7/2025 19:50
Serangan Thailand Tewaskan 13 Orang di Kamboja
Ilustrasi.(AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA)

SEBANYAK 13 orang dilaporkan meninggal dunia dan 71 lainnya mengalami luka-luka, mayoritas merupakan warga sipil, akibat serangan artileri yang dilakukan Thailand di wilayah perbatasan Pursat, Kamboja, pada Sabtu. Informasi ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja.

"Sejauh ini, Thailand telah menewaskan lima tentara dan delapan warga sipil, serta melukai 21 tentara dan 50 warga sipil. Sekitar 35.800 orang di provinsi Oddar Meanchey, Preah Vihear, Pursat, dan Banteay Meanchey telah dievakuasi," kata Maly Socheata, seperti dikutip dari Khmer Times.

Ketegangan yang berlangsung di perbatasan Thailand dan Kamboja meningkat menjadi konflik bersenjata sejak 24 Juli, menyebabkan korban jiwa dan luka-luka di kedua pihak, termasuk warga sipil.

Insiden ini dipicu oleh bentrokan pada 28 Mei antara militer kedua negara di area netral yang masih menjadi sengketa, dan menyebabkan seorang tentara Kamboja kehilangan nyawa.

Perselisihan perbatasan antara Thailand dan Kamboja telah berlangsung lama, berakar dari masa kolonial Prancis ketika peta wilayah antara kedua negara ditetapkan pada 1907. Sayangnya, peta tersebut ditafsirkan berbeda oleh masing-masing pihak.

Penyusunan peta oleh komisi Prancis saat itu tidak mencakup seluruh wilayah karena medan yang sulit dijangkau. Setelah Kamboja memperoleh kemerdekaan pada 1953, wilayah-wilayah yang tidak jelas itu kemudian menjadi titik sengketa antara kedua negara.

Dalam menyikapi masalah ini, Thailand memilih pendekatan negosiasi bilateral dengan negara-negara tetangga, sementara Kamboja lebih mengandalkan Mahkamah Internasional—yang yurisdiksinya tidak diakui oleh pihak Thailand. (Ant/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya