Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

PBB Kecam Perintah Evakuasi Israel di Gaza Tengah

Thalatie K Yani
21/7/2025 07:47
PBB Kecam Perintah Evakuasi Israel di Gaza Tengah
Ilustrasi(Media Sosial X)

BADAN Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengecam perintah evakuasi massal terbaru yang dikeluarkan militer Israel di wilayah Deir el-Balah, Gaza Tengah. OCHA menyebut langkah itu sebagai “pukulan mematikan lain” terhadap upaya kemanusiaan di wilayah yang sudah hancur akibat perang.

Pada Minggu pagi, militer Israel memerintahkan warga dan pengungsi di Deir el-Balah untuk segera bergerak ke selatan, karena operasi militer akan segera dimulai. Ribuan keluarga terlihat membawa barang seadanya, berjalan menuju wilayah yang dianggap lebih aman.

OCHA memperkirakan 50.000 hingga 80.000 orang terdampak perintah ini. “Lokasi sipil seperti klinik kesehatan, infrastruktur air, dan gudang bantuan harus dilindungi. Jika rusak, dampaknya akan mengancam nyawa ribuan orang,” ujar OCHA dalam pernyataan resminya.

Sejak awal perang, hampir seluruh penduduk Gaza telah mengungsi sedikitnya satu kali akibat serangkaian perintah evakuasi. Dengan perintah terbaru ini, sekitar 87,8% wilayah Gaza kini berada di bawah zona militer atau perintah pengosongan, memaksa 2,1 juta warga sipil bertahan di sisa 12% wilayah yang terfragmentasi dan nyaris tanpa layanan dasar.

OCHA memperingatkan evakuasi ini akan semakin membatasi akses organisasi kemanusiaan yang sudah kesulitan menyalurkan bantuan.

Situasi Kemanusiaan Kian Memburuk

Israel juga mencabut izin tinggal kepala kantor OCHA di Israel, Jonathan Whittall, yang berulang kali mengecam kondisi kemanusiaan di Gaza.

Perang di Gaza telah menewaskan 58.895 warga Palestina menurut data Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas. PBB menyatakan angka tersebut kredibel.

Konflik ini dipicu oleh serangan Hamas pada 2023 yang menewaskan 1.219 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut data resmi yang dihimpun AFP. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya