Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Tempat Ibadah Kembali Jadi Sasaran Israel

Khoerun Nadif Rahmat
19/7/2025 13:11
Tempat Ibadah Kembali Jadi Sasaran Israel
Paus Leo XIV(Anadolu )

TEMPAT ibadah kembali menjadi korban di tengah perang berkepanjangan di Jalur Gaza. Serangan militer Israel, Kamis (17/7) waktu setempat, menghantam Gereja Katolik Holy Family di Gaza City.

Serangan itu menewaskan tiga orang dan melukai setidaknya 10 lainnya, sebagian besar di antara mereka adalah warga sipil yang tengah mengungsi.

Patriarkat Latin Yerusalem menyebut gereja yang selama ini menjadi tempat perlindungan warga, khususnya anak-anak dan lansia, terkena tembakan yang diduga berasal dari tank Israel. Di antara korban tewas tercatat penjaga gereja dan seorang perempuan lanjut usia.

"Orang-orang yang berlindung di Gereja Holy Family berharap setidaknya tempat suci ini bisa melindungi mereka dari horor perang," sebut pernyataan resmi Patriarkat dikutip Al Jazeera.

Militer Israel (IDF) mengakui serangan itu sebagai akibat tembakan nyasar dan mengatakan penyelidikan tengah dilakukan. Netanyahu, dalam pernyataan resmi usai ditelepon Presiden AS Donald Trump, menegaskan "Israel menyesalkan jatuhnya korban jiwa akibat amunisi yang salah sasaran."

Dari Vatikan, Paus Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut dan kembali menyerukan gencatan senjata. 

"Paus menegaskan kedekatan spiritual dengan komunitas paroki dan berharap tercipta dialog, rekonsiliasi, dan perdamaian di kawasan," tulis Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, dalam telegram resminya.

Kecaman juga datang dari sejumlah pemimpin dunia. Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menilai serangan Israel terhadap warga sipil "tidak dapat diterima," sementara Hamas mengecam insiden itu sebagai bagian dari "perang pemusnahan terhadap rakyat Palestina."

Serangan terhadap Holy Family menambah daftar panjang kerusakan tempat ibadah di Gaza sejak pecahnya konflik pada Oktober 2023. Data PBB mencatat lebih dari setengah situs keagamaan dan budaya di Gaza telah hancur.

Kepada Vatican News, Kardinal Pierbattista Pizzaballa menegaskan, "Kami tahu pasti, tank Israel menghantam langsung gereja kami, entah disengaja atau tidak."

Insiden ini menambah tekanan internasional terhadap Israel, yang sejauh ini telah menyebabkan lebih dari 58.500 korban jiwa di Gaza, berdasarkan data Kementerian Kesehatan setempat yang dikutip PBB. (Ndf/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya